Di Timika, Satu Rumah Kembali Dibakar
pada tanggal
Thursday, May 26, 2016
 |
| Petugas Pemadam Kebakaran saat Memadamkan Api - SAPA/SALDI |
SAPA (TIMIKA) – Satu unit rumah di Jalan Sam Ratulangi, Kamis (26/5) sekitar pukul 02.30 WIT terbakar. Diduga rumah tersebut sengaja di bakar pelaku dengan cara melemparkan bom molotov.
Sejak adanya pertikaian dua kelompok warga Jalan Sam Ratulangi dengan kelompok warga Jalan Busiri-Pattimura pada Selasa (24/5), hingga Kamis dini hari sudah sembilan rumah yang dibakar.
Rumah yang dibakar pada Kamis dini hari tadi di Jalan Sam Ratulangi, Jalur III merupakan milik bapak Walaf (57). Saat peristiwa kebakaran terjadi, pemilik rumah tidak berada ditempat, karena sejak Rabu siang sudah mengosongkan rumahnya.
Data yang dihimpun Salam Papua dilokasi kebakaran menyebutkan, diduga para pelaku membakar rumah tersebut dengan cara melemparkan bom molotov. Usai melemparkan bom molotov, pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor.
“Memang ada motor keluar dari lorong, balap-balap, mereka lempar botol sumbu (bom molotov-red) baru lari. Mereka ada dua orang boncengan," ujar Marthen, salah satu warga Sam Ratulangi kepada Salam Papua.
Aparat TNI-Polri yang mengetahui ada rumah yang terbakar, kemudian mengerahkan satu unit mobil water canon milik Polres Mimika untuk memadamkan api.
Berselang beberapa saat kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran milik BPBD Mimika tiba dilokasi kebakaran. Api baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
Sementara itu, dari pantauan Salam Papua disekitar lokasi bentrok, hingga Kamis pagi kedua kelompok warga yang bertikai tengah berjaga-jaga dimasing-masing wilayahnya, yakni Jalan Sam Ratulangi dan perempatan Budi Utomo - Pattimura. Konsentrasi warga berada di dua titik tersebut.
Sementara jenazah VK, korban yang meninggal dalam bentrok Rabu siang, masih disemayamkan tepat ditengah perempatan Jalan Budi Utomo – Pattimura. Rencananya, siang nanti jenazah korban akan dimakamkan.
Mengantisipasi bentrok susulan, aparat TNI-Polri masih berjaga-jaga dilokasi titik kumpul warga.(Saldi Hermanto)