-->

Waspada Isu Konflik Sosial

BEBERAPA isu yang mudah menarik perhatian masyarakat Kota Timika kini sedang gencar di-propaganda-kan pasca perdamian dua kelompok warga yang bertikai di Jalan Budi Utomo. Isu coba terus digulirkan melalui media sosial (medsos), BBM, WA dan SMS.

 Masyarakat mesti waspada, karena isu yang dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memecah persatuan yang ada di Tanah Amungsa ini.

Sebagai contoh pada Minggu (29/5) malam. Seorang warga Pasar Minggu SP 1, Asdar dianiaya di depot Blambangan perempatan SP1-SP4, sekitar pukul 19.10 WIT. Ketika itu, korban yang sementara makan, terkena hempasan dari pecahan kaca gelas yang dilempar salah seorang pelaku yang berjumlah tujuh orang. Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya korban. Para pelaku kemudian meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan mobil Avanza hitam.

Atas peristiwa ini, isu yang diterima warga Timika bermacam-macam, mulai dari pembacokan hingga pembakaran rumah, bahkan penyerangan ke suatu pemukiman warga. Warga yang masih trauma dengan konflik antar kelompok yang baru-baru ini terjadi dan sudah diselesaikan melalui kesepakatan perdamaian, kembali menjadi resah. Hal inilah yang menyebabkan warga Timika masih dihantui dengan isu yang tidak benar adanya.

Sebelumnya juga, Kepolisian Daerah Papua mengaku ada kelompok warga yang diduga sengaja disusupkan untuk membuat tanah Papua tak kondusif, dengan membuat isu pertikaian antara warga, suku, ras bahkan agama.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige Renwarin menyebutkan, kelompok ini akan memanfaatkan berbagai peluang dari berbagai konflik yang sedang berlangsung di Papua.
Salah satunya di Timika.

Polisi menduga pola yang dilakukan oleh kelompok warga yang sengaja ingin membuat Papua tak kondusif, persis dengan pola kerusuhan yang dilakukan di Ambon beberapa tahun lalu, yakni dengan diawali dengan masalah hal kecil dan berkembang menjadi besar.

Untuk itu, masyarakat di Kabupaten Mimika harus paham masalah ini, jangan sampai terpicu dan terpengaruh atas isu yang berkembang di lapangan. (Redaksi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel