-->

Harga Emas Jayapura Capai Rp565 Ribu

Ilustrasi
SAPA (JAYAPURA) - Konsumen di Kota Jayapura Provinsi Papua tetap membeli emas perhiasan meskipun sejak mendekati bulan puasa harganya mengalami kenaikan hingga Rp565 ribu per gram ketimbang hari biasa.

"Harga emas sebelum Rp400 ribu per gram, menjadi Rp565 ribu per gram," kata pegawai Toko Emas Sinar Anita di Jalan Ahmad Yani Kota Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan harga jual emas perhiasan yang berkadar 75 karat saat ini mencapai Rp565 ribu per gram atau naik 12,5 persen, dari sebelumnya hanya Rp400 ribu per gram, sedangkan emas berkadar 40 persen saat ini naik menjadi Rp400 ribu per gram, dibandingkan dengan sebelumnya hanya dijual Rp550 ribu per gram.

Kenaikan harga jual emas tersebut, kata dia, belum lama terjadi, namun masyarakat masih tetap meminati emas perhiasan yang dimungkinkan untuk kepentingan Lebaran.

Harga jual perhiasan, kata dia, tidak selalu berdasarkan harga jual emas terbaru, mengingat untuk jenis perhiasan tertentu yang desainnya cukup bagus dan sulit harganya bisa lebih mahal.

Menurut dia, harga jual emas perhiasan juga disesuaikan dengan modelnya, semakin bagus menjadi semakin mahal.

Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kata dia, setiap mendekati Lebaran memang terjadi lonjakan permintaan perhiasan.

Saat ini, katanya, sudah mulai terlihat lonjakan permintaan itu, mengingat hampir setiap hari ramai pembeli yang hendak berburu aneka perhiasan, mulai dari kalung, gelang, maupun anting-anting.

Biasanya, kata dia, setiap ada kenaikan harga jual emas, berpengaruh terhadap jumlah pembeli, namun saat ini justru mulai terlihat ramai.

Sepekan sebelum Lebaran, kata dia, biasanya bisa lebih ramai lagi karena banyak yang membeli perhiasan untuk kepentingan Lebaran.

Martha, salah seorang warga Santarosa, Argapura Kecamatan Jayapura Selatan mengaku tidak begitu mempermasalahkan dengan harga jual emas yang tinggi.

ika harus menunggu harga jual emas turun, dia khawatir tidak jadi membelinya karena uangnya keburu habis untuk kebutuhan lainnya.

Sepanjang kenaikannya masih wajar seperti saat ini, dia menyatakan masih tetap akan membeli dan belum berniat menundanya.(Ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel