-->

Penutupan Pesantren Kilat Ramadhan SMK Yapis

SAPA (TIMIKA) – SMK Yapis Timika selama tiga hari, sejak Kamis (16/6) hingga Sabtu (18/6) lalu melaksanakan Pesantren Kilat yang diikuti 191 siswa – siswi. Dan pada Sabtu (18/6) kemarin, kegiatan Pesantren Kilat secara resmi ditutup Wakil Ketua Yapis Abdul Karim Anggiluli, dengan pemukulan tifa.

Selama tiga hari pelaksanaan Pesantren Kilat, para siswa mendapatkan materi tentang Keislaman dari berbagai pemateri, mulai dari Ketua MUI Kabupaten Mimika, Ketua DMI Kabupaten Mimika, Ketuas Basnas Kabupaten Mimika, dan pihak sekolah. Dan di hari ketiga dilakukan penutupan, sekaligus penerimaan rapor kenaikan kelas. Serta buka bersama dengan orang tua, guru, dan yayasan.

Wakil Ketua Yapis Abdul Karim Anggiluli yang ditemui Salam Papua di SMK Yapis mengatakan,  Pesantren Kilat ini dilakukan untuk membentuk karakter Islami pada siswa. Dan ini sangat penting dilakukan sejak dini dan di dunia pendidikan, dalam hal ini sekolah. Karena sekolah merupakan tempat yang strategis dalam membina karakter generasi Islam. Sehingga bisa dikatakan, pelaksanaan Pesantren Kilat ini juga sebagai investasi di dunia maupun akhirat bagi siswa.

“Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan ini juga memberi motivasi dan karakter anak-anak untuk mendalami agama isalam,” kata Wakil Ketua Yayasan SMK Yapis Abdul Karim Anggiluli saat diwawancarai Salam Papua di SMK Yapis, Sabtu (18/6).

Karim mengatakan, dengan kegiatan ini, maka ilmu Islami para siswa dipedalam lagi. Karena, selama tiga hari ini para siswa diberikan materi  tentang Islam. Dengan harapan, ilmu keislaman yang didapatkan bagi para siswa ini bertambah dan menjadi bekal dalam kehidupannya nanti.

“Pesantren Kilat Ramadhan merupakan kegiatan yang sangat positif untuk dilakukan dalam rangka membentuk karakter Islami. Karenanya kegiatan ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, mulai guru sampai orang tua,”tuturnya.

Sementara Kepala MK Yapis, Ustad  Sahaka Rumagia mengatakan, kegiatan pesantren kilat ini untuk memperbaiki perilaku siswa-siswi selama satu tahun mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Dimana pada kegiatan ini, diberikan pelajaran tentang Keislaman. Dan ini akan menjadi program rutin atau tahunan yang akan dilaksanakan oleh sekolah setiap Bulan Suci Ramadhan.

“2010 lalu kegiatan ini pernah dilakukan oleh sekolah. Dan baru tahun ini, seluruh pihak sekolah termasuk orang tua, melaksanakan Pesantren Kilat di Bulan Suci Ramadhan,”katanya.

Lanjutnya, diharapkan dengan pelaksanaan Pesantren Kilat ini, ilmu keislaman siswa semakin tebal. Sehingga tidak terpengaruh kepada hal-hal yang negaitif, seperti pergaulan bebas, narkoba, dan yang lainnya. Tetapi para siswa ini lebih fokus kepada pendidikan, untuk masa depan para siswa.

“Dengan harapan seperti itu, kami meminta dukungan dari orang tua. Karena di sekolah semua ilmu diberikan untuk bekal para siswa. Sehingga orang tua dan masyarakat yang berada dilingkungan, juga ikut mendampingi dan mengawasi kegiatan para siswa ini,”tuturnya. (CR3)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel