-->

Aparat Keamanan Berhasil Hentikan Perang Antar Kampung Bugaini dan Erma

Danramil 1707-12/Sawaerma Kapten Rajab saat melakukan dialog menghentikan upaya warga menyerang kampung sebelah - ISTIMEWA
SAPA (JAYAPURA) - Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua berhasil menghentikan perang antar kampung yang bermula dari penembakan oleh orang tak dikenal kepada salah satu kepala kampung pada Sabtu (23/7) pekan lalu.

"Jadi, disini peran dari Danramil 1707-12/Sawaerma Kapten Inf Rajab dan Polsek Sawaerma sangat besar, karena berhasil menengahi sehingga perang antar Kampung berhasil dihentikan," kata kepala penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Teguh PR pada Senin.

Perang antarkampung itu, kata dia, terjadi bermula dari Kepala Kampung Bugani yang sedang menginap di kediaman Sangkala, salah satu warga Kampung Sauti, Distrik Sawaerma. Ia kemudian tertembak senapan angin tanpa sebab oleh orang tidak dikenal pada 20 Juli 2016.

"Akibat kejadian itu, masyarakat Kampung Bugani dan Kampung Again melakukan penyerangan ke Kampung Erman yang berada di Distrik Sawaerma," katanya.

Perang antarkampung pun tidak dapat dihindari. Karena masing-masing kubu berperang untuk mempertahankan harga diri masing-masing.

"Pada peristiwa ini, satu rumah milik warga Kampung Erma rusak berat dan lima orang luka serius dibagian kepala, kaki, perut dan tangan," katanya.

Ditengah-tengah kemelut perang antarkampung tersebut, kata dia, Danramil Rajab dan beberapa personel dari Polsek Sawaerma datang untuk melerai bentrokan.

"Yah, pada awalnya kehadiran mereka tidak dihiraukan, namun mereka tidak putus asa dan terus melakukan pendekatan-pendekatan melalui kepala dusun yang sedang bertikai untuk duduk berdampingan menyelesaikan permasalahan yang terjadi," katanya.

Dengan mempertemukan kedua tokoh dari masing-masing kampung akhirnya pertikaian dapat dihentikan.

"Dari perundingan yang di dampingi langsung oleh Danramil Rajab dan beberapa personel Polsek Sawaerma diperoleh kesepakatan untuk sementara masyarakat yang terlibat pertikaian berhasil ditenangkan dan penyebab penyerangan masih dicarikan jalan keluar lebih lanjut," katanya. (ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel