-->

Imam Nahrawi Harap Paskibraka Jadi Impian Anak Indonesia

Suasana saat Mempora memberikan sambutan dalam Pembukaan diklat - ISTIMEWA
SAPA (JAKARTA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengharapkan kesempatan untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) juga diimpikan oleh anak-anak Indonesia.

"Kalian akan mendapatkan pengalaman terbaik dengan menjadi Paskibraka, saya harap lewat kalian, pengalaman menjadi Paskibraka juga menjadi cita-cita yang juga diimpikan anak-anak Indonesia," kata Imam dalam acara pembukaan Diklat Paskibraka di Cibubur, Jakarta, Rabu.

Imam yang membuka acara diklat bagi 68 orang Paskibraka yang terjaring dari 136 orang untuk menjadi pasukan pengibar bendera di Istana Kepresidenan Jakarta pada 17 Agustus mendatang, mengamanatkan pada seluruh peserta untuk berusaha semaksimal mungkin.

"Selamat pada kalian yang mencapai tahap untuk menjadi pasukan elit pengibar bendera, teman-teman kalian yang lain bukan berarti tidak lolos, namun akan menjadi paskibraka di daerahnya masing-masing. Saya harap kalian bisa berusaha semaksimal mungkin, niatkan secara serius dan keluarkan kemampuan terbaik kalian karena kalian juga membawa harapan-harapan dari masyarakat Indonesia selain sejarah kalian sendiri," ujar Menpora.

68 Paskibraka tersebut yang berkomposisi 34 putra dan 34 putri tersebut akan menjadi pasukan pengibar bendera di Istana Merdeka Jakarta pada peringatan Kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.

68 orang Paskibraka tersebut datang mewakili 34 provinsi yang ada di Indonesia dan telah melewati tahapan seleksi yang menyaring mereka dari 136 peserta pada 21-26 Juli 2016 dan akan melaksanakan diklat pada 27 Juli-25 Agustus 2016.

Para Paskibraka tersebut juga akan menjalankan latihan gabungan di Cibubur sejak 8 Agustus hingga 10 Agustus 2016 serta akan menjalankan geladi bersih penaikan bendera dan pengukuhan bersama presiden pada tanggal 15 Agustus 2016 di Istana Negara.

Para peserta yang semuanya pelajar sekolah tingkat menengah atas tersebut juga direncanakan akan melakukan kunjungan luar negeri ke Brunei Darusalam selain mengunjungi beberapa instansi termasuk mengunjungi Panglima TNI dan Kapolri.

Adapun para peserta yang terpilih untuk masuk menjadi pasukan elit pengibar bendera di Istana Merdeka adalah: Aceh Rayhan Aditya Ramadhan dan Cut Aura Maghfirah Putri Sumatera Utara Arsy Ardan Lubis dan Fitri Faujiah Sumatera Barat Muhammad Fachri dan Janatun Maqwa Riau M. Elzi Febriantino dan Dinda Kamia Evkha Putri Kepulauan Riau Achmad Aridkara dan Fionna Sharleen Jambi Aldi Trikurniawan dan Sheila Roespinanda Sumatera Selatan Tri Wahyu Hambrata dan Jennifer Gresyana Soputan Bangka Belitung Muhammad Ridho Agung dan Andrea Nuzulia Bengkulu Ilham Massaid dan Tasya Nabilah Lampung Ridho Ardiansyah dan Sahara Nugra Diani DKI Jakarta Amarik Fakhri Marliansyah dan Nilam Sukma Pawening Jawa Barat Alldi Padlyma Allamurochman dan Gloria Natapradja Hamel Banten Muhammad Aditya Ersyah Lubis dan Audrey Gabriella Yudiono Putri Jawa Tengah Stanley Otniel Nagatan dan Tabriza Aqila Taqiyya D.I. Yogyakarta Muhamad Rival Hidayat dan Adinda Awliya Jawa Timur Moch. Alvin Faruq Asshegaff dan Melinnia Hilda Mareta Bali Komang Arya Ananta, S.P dan A.A. Sg. Saviti Mahawishwa Karmani Nusa Tenggara Barat Biyan Kamaruzzaman dan Loly Marissa Pratami Nusa Tenggara Timur Daniele Parlindungan Kause dan Betrik Priscilla Fernandez Kalimantan Barat Muhammad Akbar dan Nazya Martha Kalimantan Tengah Bima Arivaza Danurahman dan Bela Ananda Anugrahni Kalimantan Selatan Abu Assadiki Ujudillah dan Lawrenza Fifiyen Gafuri Kalimantan Timur Gery Yulisan Ramadhan dan Jeanne Rahmawati Sari Kalimantan Utara Wahyu Brata dan Musvika Sulawesi Utara Reyvelino Sasiang dan Krisan Valerie Sangari Sulawesi Barat Chandra Gunawan dan Ade Yuliana Iswan Sulawesi Tengah Ahmad Syaifullah Said dan Lvana Bianti Lumanga Sulawesi Tenggara Syukran Maulana dan Beatrix Tinduka Sulawesi Selatan Andi Tendri Sumpala dan Almira Bellinda P Gorontalo Rahmat Duhe dan Febiola Rauf Maluku Laurensius G.R. Rentanubun dan Ayu Astria Umalekhoa Maluku Utara H. Argo Widyantama dan Kartika Ridwan Papua Barat Daniel D.H. Sayori dan Fifia Filafani Irjouw Papua Arnaldi Doncorys Waroy dan Manasena Susana Gibannebit Giban Ridwan Chaidir . (ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel