50 Personil TNI-Polri Amanakan Festival Baliem
pada tanggal
Tuesday, August 9, 2016
SAPA (WAMENA) - Sebanyak 250 personel TNI dan Polri yang terdiri dari tim gabungan Kodim 1702 Jayawijaya, Batalyon 756 dan Polres Jayawijaya, disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem di Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Krismadi di Wamena, Senin (8/8), mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan festival budaya ini sehingga faktor keamanan menjadi prioritas dalam melaksanakan tugas.
"Dalam melaksanakan pengamanan ini kami juga mengerahkan personel yang bekerja sama dengan Batalyon 756 dan Polres Jayawijaya untuk mengamankan area di sekitar lokasi," katanya.
Menurut Dandim, pengamanan ini baik yang bersifat tertutup atau terbuka mengingat banyak undangan atau tamu mancanegara yang akan hadir, di mana pihaknya tidak menghendaki adanya kegiatan sekecil apapun yang mengganggu acara ini dan mengakibatkan nilai atau citra keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Jayawijaya terganggu.
"Untuk itu kami menempatkan personel tertentu di area atau lokasi festival dan rute-rute yang akan dilewati oleh pengunjung dan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan Selain itu di lokasi tempat tamu menginap, personel tim gabungan ini akan tersebar dari sepanjang rute penginapan hingga lokasi pelaksanaan festival dan sekitarnya.
"Kami menilai bahwa di wilayah Jayawijaya ini termasuk dalam kondisi yang aman untuk dilaksanakannya festival budaya, jika pun ada gangguan biasanya datang dari masyarakat yang berdesak-desakan ingin masuk atau dari kelompok berseberangan," katanya lagi.
Dia menambahkan terdapat penjagaan dua lapis untuk tamu-tamu dari mancanegara, yaitu terdiri dari ring dalam dan luar, di mana dalam adalah pengamanan yang melekat pada tamu-tamu VIP sedangkan luar hanya untuk pengamanan keluar masuk lokasi festival budaya. (Ant)
Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Krismadi di Wamena, Senin (8/8), mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan festival budaya ini sehingga faktor keamanan menjadi prioritas dalam melaksanakan tugas.
"Dalam melaksanakan pengamanan ini kami juga mengerahkan personel yang bekerja sama dengan Batalyon 756 dan Polres Jayawijaya untuk mengamankan area di sekitar lokasi," katanya.
Menurut Dandim, pengamanan ini baik yang bersifat tertutup atau terbuka mengingat banyak undangan atau tamu mancanegara yang akan hadir, di mana pihaknya tidak menghendaki adanya kegiatan sekecil apapun yang mengganggu acara ini dan mengakibatkan nilai atau citra keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Jayawijaya terganggu.
"Untuk itu kami menempatkan personel tertentu di area atau lokasi festival dan rute-rute yang akan dilewati oleh pengunjung dan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan Selain itu di lokasi tempat tamu menginap, personel tim gabungan ini akan tersebar dari sepanjang rute penginapan hingga lokasi pelaksanaan festival dan sekitarnya.
"Kami menilai bahwa di wilayah Jayawijaya ini termasuk dalam kondisi yang aman untuk dilaksanakannya festival budaya, jika pun ada gangguan biasanya datang dari masyarakat yang berdesak-desakan ingin masuk atau dari kelompok berseberangan," katanya lagi.
Dia menambahkan terdapat penjagaan dua lapis untuk tamu-tamu dari mancanegara, yaitu terdiri dari ring dalam dan luar, di mana dalam adalah pengamanan yang melekat pada tamu-tamu VIP sedangkan luar hanya untuk pengamanan keluar masuk lokasi festival budaya. (Ant)