-->

Hari Ini Guru Honorer di Timika Demo Tuntut Janji Pembayaran Insentif


SAPA (TIMIKA) – Ratusan guru honorer tingkat dasar, hari ini Rabu (24/8) akan mengelar aksi demo di Kantor Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Mimika untuk menuntut janji pembayaran insentif guru.

Ketua Tim Demo Insentif Guru Honorer, Aleks Rahawarin mengatakan, alasan mereka menggelar aksi demo karena hingga kini hak mereka untuk mendapatkan insentif belum juga dicairkan oleh dinas.

Padahal, kata dia, dana insentif tersebut sudah melalui mekaniseme jelas. Dimana, pejabat lama sudah mengusulkan kepada  bagian keuangan, dan diajukan kepada DPRD, dan selanjutnya oleh DPRD sudah disetujui. Namun nyatanya,  dana tersebut belum juga dicairkan.

Bahkan yang mereka sangat tidak setujui lagi, pembayaran insentif rencananya akan diambil dari dana block grant dan dicairkan melalui sekolah.

Menurutnya, apabila dana tersebut tetap dipaksakan masuk rekening sekolah, maka mereka siap melaporkan kepada pihak kepolisian. Pasalnya, dana tersebut bukanlah dana hibah ataupun dana bantuan yang harus dimasukkan ke rekening sekolah.

“Kadispendasbud katakan dana insentif guru honorer masuk ke rekening sekolah, sangat tidak disetujui oleh kami sebagai guru honor. Karena tidak memiliki payung hukum. Iitu bukan dana hibah ataupun bantuan lain yang harus masuk rekening sekolah,  tetapi itu hak guru. Apabila di block grant dan masuk rekening sekolah secara otomatis akan dibuat laporan polisi,” terangnya, kepada Salam Papua, Selasa (23/8).

Dikatakan, saat ini sudah tidak perlu ada dialog lagi, karena sebagai kepala dinas dan sebagai pengguna anggaran semestinya sudah mengetahui apa yang harus dikerjakan. Apalagi, soal pembayaran hak guru ini sudah lewat batas waktu.

Sementara kata dia, kalau dinas beralasan masalah data, maka patut dipertanyakan kemana data yang selama ini diberikan pihak sekolah.

“Karena data dari sekolah tidak pernah berubah, kecuali guru yang penambahan atau pengurangan. Kalau memang kendala pada data, maka pegawai Dispendasbud harus tempel semua nama guru di papan pengumuman sesuai dengan per kategori jauh, sangat jauh, pinggiran, dalam kota, baik PNS maupun non PNS. Sehingga para guru mengetahui, tetapi jangan pembuatan data dengan diam-diam, artinya sembunyi-sembunyi, karena janji awal Kadispendasbud bahwa, akan mensejaterakan guru,” jelasnya.

Ia menambahkan, terkait demo ini mereka sudah memasukan surat pemberitahuan kepada Polres Mimika.

“Sudah ada surat ijin langsung dari pihak Kapolres Mimika. Jadi demo tetap berlangsung,” katanya.

Sementara Kepala Dispendasbud Mimika, Jenni O.Usmani saat dikonfirmasi  terkait rencana demo ini mengatakan bahwa, siang ini (Rabu 24/8-red) pihaknya akan menggelar pertemuan dengan para kepala sekolah di Gedung Tongkonan.

“Kami akan pertemuan bersama para kepala sekolah, pada jam 13.00 WIT di Gedung Tongkonan Jalan Samratulangi. Yang kami bahas penolakan pembayaran insentif guru honorer melalui rekening sekolah. Dan kami mencari jalan keluarnya seperti apa,” tutur Jenni kepada Salam Papua via selulernya, Selasa (23/8). (Ervi Ruban)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel