-->

Hujan Pengaruhi Pendapatan Pedagang Buah

SAPA (TIMIKA) – Cuaca di Kabupaten Mimika yang dalam beberapa pekan terakhir ini mengalami hujan deras mempengaruhi pedapatan para pedagang khususnya bagi pedagang buah lokal dan impor yang berada di lokasi Pasar Sentral Timika.

 “Setiap hari permintaan buah lokal yang ada di Pasar Sentral ini terus menurun. Ini terjadi karena kondisi hujan yang menyebabkan petani lokal kurang memproduksi buah segar dan penjual buah impor kiriman dari luar kepada kami, para pedagang yang selama ini berjualan,” kata pedagang bual lokal,Afdal kepada Salam Papua di Pasar Sentral Kamis (4/8).

Ia katakan, akibat dari hal ini buah lokal segar yang ada semakin meningkat, diantaranya; semangka merah Rp8 ribu perkilo, semangka kuning Rp10ribu perkilo, pisang Rp10 ribu sampai Rp20 ribu persisir, jeruk Rp25 ribu perkilo, anggur merah Rp90ribu perkilo dan anggur hitam Rp110 ribu perkilo, melon hijau Rp15 ribu sampai Rp18 ribu perkilo, kelapa muda Rp10 ribu perbuah, alpokat Rp35 ribu perkilo.

“Sementara persediaan buah lain seperti nenas, melon orange, apel dan pir masih kosong karena tidak ada stok,” ujar dia.

DIkatakan buah local yang kosong ini diakibatkan karena produksi petani dari daerah satuan pemukiman yang ada belum melakukan order ke para pedagang buah di Pasar sentral dalam beberapa hari ini,namun sesuai informasi petani buah local beberapa hari ini akan ada panen semangka.

“Walaupun permintaan buah local menurun namun kondisi persediaan buah masih diatas rata-rata stabil, karena ada juga buah local yang bisa bertahan dalam satu atau dua minggu seperti nenas, pisang,nangka dan semangka,namun ada juga buah local yang cepat membusuk diakibatkan karena kondisi hujan yang terus turun,” jelasnya.(Maurits Sakbal) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel