-->

Untungnya Menjual Pinang, Sirih dan Kapur

SAPA (TIMIKA) - Menjual pinang bukan hanya sekedar untuk mencari nafkah tetapi sangat membawa dampak keuntungan dalam peluang bisnis yang cukup menjanjikan di kota Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua karena budaya masyarakat Papua maupun non Papua mengkonsumsi pinang bersama sirih dan kapur cukup tinggi.

“Sudah dua tahun berjualan pinang dengan keuntungan yang cukup menjanjikan dengan modal kecil namun keuntungan yang begitu besar dibandingkan dengan berjualan jenis lainnya,karena pinang ini bisa dapat dikonsumsu baik orang dewasa maupun anak remaja walaupun pinang bukan satu makanan yang lesat namun sudah merupakan budaya asli orang Papua,” kata penjual pinang Olivia kepada Salam Papua di eks Pasar Swadaya Timika Selasa (9/8).

Kata Olivia,setiap pinang yang dijual ini di datangkan dari Jayapura melalui salah satu pemilik distributor khusus pinang dengan harga Rp 60ribu perkilo,sedangkan kalau dijual dengan harga eceran mulai dari Rp 5ribu hingga Rp 20ribu per tumpuk,dan keuntungan yang di dapatkan dalam satu hari cukup untuk mengembalikan modal satu kali pengambilan pinang ini.

“ Dalam satu hari menjual pinang ini bisa menghabiskan 2 hingga 5 kilo pinang dengan pendapatan bisa mencapai Rp 500ribu hingga Rp 2juta per hari,dan pendapatan ini setiap hari tidak sama tergantung lagi dari ramai dan sepinya,tetapi yang paling banyak itu ramai. Kegunaan dari masyarakat mengkonsumsi pinang ini dapat menguatkan gigi dan memberikan keharuman pada wanita dewasa khususnya,karena air pinang ini sangat bermanfaat,” jelasnya.(Maurits Sakbal) 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel