Hari Ini Jeko Fauzy Tampil Exclusive di Waanal Coffee and Resto
pada tanggal
Saturday, September 3, 2016
 |
| Jeko Fauzy |
SAPA (TIMIKA) - Bagi pecinta musik Jazz tentunya akan mengenal siapa Jeko Fauzy. Jeko adalah salah satu musisi Jazz terkenal di Indonesia, dan berasal dari Indonesia Timur. Untuk pertama kalinya, Jeko akan tampil secara exclusive hari ini, Sabtu (3/9) di Waanal Coffee And Resto, Jalan Cenderawasih, Poros SP 3, Samping Rumah Dinas Sekda Mimika. Solo Performance yang akan ditampilkan Jeko ini terselenggara atas kerjasama Waanal Coffee and Resto dan BRI Cabang Timika sebagai sponsor utama.
Performance yang akan ditampilkan Jeko ini berlangsung dalam dua sesi. Untuk sesi pertama mulai pukul 14.00-15.30 WIT. Selanjutnya, dilanjutkan dengan Coaching Clinic selama satu jam mulai pukul 16.00-17.00 WIT. Sedangkan untuk sesi kedua, akan berlangsung pukul 18.30-20.00 WIT
Antusias warga Timika untuk menyaksikan performance Jeko cukup tinggi. Ini terbukti, tiket yang hanya dijual seharga Rp100 ribu habis terjual untuk sesi kedua. Sedangkan untuk sesi pertama masih tersisa beberapa, sehingga tentunya siapa cepat, maka dia yang dapat.
Berikut wawancara Salam Papua berjudul Mengenal Musisi Jazz Asal Indonesia Timur Jeko Fauzy, diedisi terkahir (Bagian VI).
SAPA : Apakah benar hari ini perform dan coaching clinic pertama kali di PAPUA? bagaimana perasaan bung Jeko?
JEKO : Ya ini yang pertama tampil dan coaching class di Timika. Sangat berharap bukan yang terakhir. Rasanya seperti mimpi dan ternyata Tuhan kasih mimpi itu jadi nyata! Super bahagia!
SAPA : Kalau boleh kasih bocoran, lagu-lagu dari siapa saja yang akan bung bawakan? Atau ada lagu dari album sendiri?
JEKO : Repertoar yang akan saya sajikan nanti adalah tradisional Blues & Jazz. Tradisional dari karya-karya Miles Davis, Herbie Hancock, Sonny Rollins, beberapa brazilian music karya Antonio Carlos Jobim, sampai Stevie Wonder, Bob Marley, The Police, Radiohead, Nirvana, juga beberapa karya saya yang terinspirasi Papua,beberapa lagu daerah dari Ambon dan Papua. Semua dengan gitar solo aransemen.
SAPA : Seperti kita ketahui, tiket masuk untuk perform hari ini sudah habis terjual. Bagaimana pendapat bung Jeko mengenai animo masyarakat di Timika?
Performance yang akan ditampilkan Jeko ini berlangsung dalam dua sesi. Untuk sesi pertama mulai pukul 14.00-15.30 WIT. Selanjutnya, dilanjutkan dengan Coaching Clinic selama satu jam mulai pukul 16.00-17.00 WIT. Sedangkan untuk sesi kedua, akan berlangsung pukul 18.30-20.00 WIT
Antusias warga Timika untuk menyaksikan performance Jeko cukup tinggi. Ini terbukti, tiket yang hanya dijual seharga Rp100 ribu habis terjual untuk sesi kedua. Sedangkan untuk sesi pertama masih tersisa beberapa, sehingga tentunya siapa cepat, maka dia yang dapat.
Berikut wawancara Salam Papua berjudul Mengenal Musisi Jazz Asal Indonesia Timur Jeko Fauzy, diedisi terkahir (Bagian VI).
SAPA : Apakah benar hari ini perform dan coaching clinic pertama kali di PAPUA? bagaimana perasaan bung Jeko?
JEKO : Ya ini yang pertama tampil dan coaching class di Timika. Sangat berharap bukan yang terakhir. Rasanya seperti mimpi dan ternyata Tuhan kasih mimpi itu jadi nyata! Super bahagia!
SAPA : Kalau boleh kasih bocoran, lagu-lagu dari siapa saja yang akan bung bawakan? Atau ada lagu dari album sendiri?
JEKO : Repertoar yang akan saya sajikan nanti adalah tradisional Blues & Jazz. Tradisional dari karya-karya Miles Davis, Herbie Hancock, Sonny Rollins, beberapa brazilian music karya Antonio Carlos Jobim, sampai Stevie Wonder, Bob Marley, The Police, Radiohead, Nirvana, juga beberapa karya saya yang terinspirasi Papua,beberapa lagu daerah dari Ambon dan Papua. Semua dengan gitar solo aransemen.
SAPA : Seperti kita ketahui, tiket masuk untuk perform hari ini sudah habis terjual. Bagaimana pendapat bung Jeko mengenai animo masyarakat di Timika?
JEKO : Sangat bangga menjadi musisi yang berasal dari Timur Indonesia. Karena masyarakat Papua khususnya Timika sangat mengapresiasi musik Blues dan Jazz dengan baik.
SAPA : Ada seorang penyanyi terkenal asal Papua ( EDO KONDOLOGIT ), menurut bung Jeko sebagai sesama musisi asal Indonesia Timur?
SAPA : Ada seorang penyanyi terkenal asal Papua ( EDO KONDOLOGIT ), menurut bung Jeko sebagai sesama musisi asal Indonesia Timur?
JEKO : Bung Edo penyanyi yang brilliant! Bangga Indonesia memiliki kualitas musikal yang dimiliki bung Edo. Saya yakin masih akan ada penerus bung Edo dari tanah tercinta Papua.
SAPA : Hari ini, Waanal Coffee and Resto bekerjasama dengan BRI untuk mengadakan coaching dan performance Jazz dan Blues di Timika. Apa harapan Jeko sebagai musisi Jazz?
SAPA : Semoga acara-acara yang hebat seperti ini tidak untuk yang pertama dan terakhir.
Terima kasih untuk Waanal Coffee and Resto yang telah bekerja sama dengan BRI. Hingga terlaksananya acara ini. Semoga kerjasama ini menginspirasi masyarakat Papua.
Dan saya rasa masih banyak musisi Jazz asal Indonesia timur yang siap mendukung acara ini.
SAPA : Ok bung, terakhir atau sebagai penutup, ada yang mau disampaikan?
JEKO : Terima kasih masyarakat Papua,teman-teman di Timika, dan teman-teman musisi dari Bali, Jogjakarta, Surabaya, Palembang, Lampung, Medan, Balikpapan, Makasar, Manado dan Ambon yang tak henti-hentinya mendukung saya baik lewat pesan singkat, telepon, media sosial. Ini membuktikan bahwa musisi-musisi Indonesia cinta Papua. Terima kasih untuk Surat Kabar Harian Salam Papua. Semoga selalu terdepan dalam segala hal.(Red)
SAPA : Hari ini, Waanal Coffee and Resto bekerjasama dengan BRI untuk mengadakan coaching dan performance Jazz dan Blues di Timika. Apa harapan Jeko sebagai musisi Jazz?
SAPA : Semoga acara-acara yang hebat seperti ini tidak untuk yang pertama dan terakhir.
Terima kasih untuk Waanal Coffee and Resto yang telah bekerja sama dengan BRI. Hingga terlaksananya acara ini. Semoga kerjasama ini menginspirasi masyarakat Papua.
Dan saya rasa masih banyak musisi Jazz asal Indonesia timur yang siap mendukung acara ini.
SAPA : Ok bung, terakhir atau sebagai penutup, ada yang mau disampaikan?
JEKO : Terima kasih masyarakat Papua,teman-teman di Timika, dan teman-teman musisi dari Bali, Jogjakarta, Surabaya, Palembang, Lampung, Medan, Balikpapan, Makasar, Manado dan Ambon yang tak henti-hentinya mendukung saya baik lewat pesan singkat, telepon, media sosial. Ini membuktikan bahwa musisi-musisi Indonesia cinta Papua. Terima kasih untuk Surat Kabar Harian Salam Papua. Semoga selalu terdepan dalam segala hal.(Red)