-->

Kadinkes Papua Ajak Warga Cegah Virus Zika

Ilustrasi

SAPA (JAYAPURA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua,drg. Aloysius Giyai mengajak warga di daerah itu untuk mencegah penyebaran virus zika dengan melakukan program 3M Plus.

"Program 3M plus itu adalah Menutup tempat penyimpanan air, Mengubur kaleng bekas dan Menguras bak air, sedangkan Plus itu masyarakat harus menyediakan kelambu atau obat-obat pembasmi nyamuk," kata Aloysius di Jayapura, Rabu (7/9).

Aloysius mengatakan, hingga kini belum ada kasus virus zika yang ditemukan di Papua, namun perlu diantisipasi secara dini.

Virus zika tersebut tidak beda gejalanya dengan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, kaki gajah dan vilariasis. Semua penyakit itu disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.

"Untuk Papua kasus zika belum masuk karena belum ada laporan, kalau ditemukan di Papua pun akan disangka penyakit Demam Berdarah Dengue karena spesifikasinya sama," ujarnya.

Menurut Aloysius, yang ditakutkan jika virus ini menyerang ibu hamil. Ketika menyerang ibu hamil, virus ini akan menyerang otak janin sehingga menyebabkan anak yang lahir mengalami microcephaly, otak bayi tidak berkembang sehingga menyebabkan ukuran kepala bayi lebih kecil," ujarnya.

Terkait dengan laporan bahwa kasus zika sudah masuk ke Papua Nugini (PNG), kata dia, kasus tersebut belum didengarnya dan hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari Kementerian Kesehatan.

"Kami juga belum mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan ataupun rumah sakit yang menemukan pasien terjangkit virus zika," ujarnya.

"Antisipasinya kami lakukan imbauan kepada Dinas Kesehatan di daerah dan juga masyarakat untuk tetap menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan kami juga melakukan koordinasi dengan Litbang Bio Medis yang berhak mengeluarkan dan memeriksa virus-virus yang masuk ke suatu daerah," ujarnya lagi.(Ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel