6 Program dan 10 Kegiatan Kesatuan Hutan Lindung (KHL) Mimika
pada tanggal
Tuesday, February 9, 2016
SAPA (TIMIKA) - Kepala Kesatuan Hutan Lindung (KHL) Kabupaten Mimika, Kansius Weyau S, ST mengatakan, ada enam program dan 10 kegiatan non fisik yang dilaksanakan pada 2016 ini. Dimana pihaknya akan lebih memfokuskan pada kegiatan atau program kecil yang bisa menunjang kegiatan KHL.
“ Karena KHL baru dibentuk tahun ini, sehingga program yang dimasukan ialah program yang kecil untuk menunjang kegiatan hutan lindung. Dimana semua kegiatan yang dilaksanakan adalah non fisik semua,” terang Kansius saat ditemui Salam Papua di Pusat Pemerintahan, Rabu (3/2).
Lanjut Kansius, fokus pada program non fisik untuk melengkapi dokumen-dokumen hutan lindung yang ada di Mimika secara keseluruhan. Sehingga untuk pemetaan hutan tersebut tidak terkendala.
“Karena kita baru awal jadi kita harus banyak koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk melengkapi dokumen-dokumen KHL,” jelasnya.
Sementara itu disinggung mengenai jumlah PNS dan honorer di KHL, Kansius menjelaskan, ada sebanyak sembila orang pegawai yang berstatus PNS dan 10 orang honorer. Dengan jumlah tersebut, pihaknya masih menilai cukup dalam melaksanakan kegiatan di kantor.
“ Kami rasa jumlah pegawai di KHL masih cukup. Nanti kalau KHL sudah menjadi badan, mungkin akan membutuhkan pegawai lagi,” ujar Kansius.
Kansius juga menjelaskan bahwa, pembentukan KHL tersebut baru dan minim pengetahuan serta pengalaman. Sehingga dirinya mengharapkan kontribusi dari semua pihak untuk menunjang kegiatan pemeliharaan hutan lindung. Ini karena hutan lindung di wilayah Mimika masih terbilang alami. Untuk menjaga keasrian perlu kerjasama dari beberapa pihak yang berkaitan dengan hutan.
“ Kami minta dukungan serta masukan dari semua pihak, dalam membantu melestarikan hutan lindung. Ini karena kami baru dan kurang mengerti akan hutan lindung,” katanya. (Jerry Lodar)
“ Karena KHL baru dibentuk tahun ini, sehingga program yang dimasukan ialah program yang kecil untuk menunjang kegiatan hutan lindung. Dimana semua kegiatan yang dilaksanakan adalah non fisik semua,” terang Kansius saat ditemui Salam Papua di Pusat Pemerintahan, Rabu (3/2).
Lanjut Kansius, fokus pada program non fisik untuk melengkapi dokumen-dokumen hutan lindung yang ada di Mimika secara keseluruhan. Sehingga untuk pemetaan hutan tersebut tidak terkendala.
“Karena kita baru awal jadi kita harus banyak koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk melengkapi dokumen-dokumen KHL,” jelasnya.
Sementara itu disinggung mengenai jumlah PNS dan honorer di KHL, Kansius menjelaskan, ada sebanyak sembila orang pegawai yang berstatus PNS dan 10 orang honorer. Dengan jumlah tersebut, pihaknya masih menilai cukup dalam melaksanakan kegiatan di kantor.
“ Kami rasa jumlah pegawai di KHL masih cukup. Nanti kalau KHL sudah menjadi badan, mungkin akan membutuhkan pegawai lagi,” ujar Kansius.
Kansius juga menjelaskan bahwa, pembentukan KHL tersebut baru dan minim pengetahuan serta pengalaman. Sehingga dirinya mengharapkan kontribusi dari semua pihak untuk menunjang kegiatan pemeliharaan hutan lindung. Ini karena hutan lindung di wilayah Mimika masih terbilang alami. Untuk menjaga keasrian perlu kerjasama dari beberapa pihak yang berkaitan dengan hutan.
“ Kami minta dukungan serta masukan dari semua pihak, dalam membantu melestarikan hutan lindung. Ini karena kami baru dan kurang mengerti akan hutan lindung,” katanya. (Jerry Lodar)