-->

Pembangunan Terminal Bandara Mozes Kilangin Capai 50 persen

Pembangunan Terminal Bandara Capai 50 persen 
SAPA (TIMIKA) -  Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi (Dishubkominfo) kabupaten Mimika, John Rettob menjelaskan, hingga kini progres terhadap pembangunan terminal baru bandara Mozes Kilangin Timika yang dibiayai dari anggaran APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten Mimika, hingga kini presentasi pekerjaannya hampir mencapai 50 persen.

“Kalau total pekerjaan kita bilang 50 persen juga belum sampai. Karena kalau kita bicara presentase,” kata John Rettob, Minggu (30/1) dikediamannya di jalan Hasanuddin.

Namun dari komponen-komponen yang masuk dalam presentasi pembangunan terminal bandara, yang telah mencapai 100 persen adalah, sistim navigasi dan komunikasi. Dimana sistim tersebut sudah siap 100 untuk digunakan.

Jika di presentasikan pembangunan terhadap komponen-komponen yang diharuskan dan sebagai syarat suatu bandara, antara lain apron, jalan, terminal, fasilitas bahan bakar dan pergudangan, seluruhnya masih dalam tahap pembangunan dan belum mencapai 100 persen, kecuali sistem navigasi dan komunikasi yang telah mencapai 100 persen.

Berikut presentasi pembangunan terminal baru yang telah dicapai hingga saat ini. Apron, merupakan komponen bandara yang memiliki presetasi 30 persen, saat ini telah selesai dikerjakan 20 persn dan tersisa 10 persen, yakni berukuran 2 x 100 meter.

Selanjutnya jalan pada area luar maupun dalam terminal, presentasinya adalah 20 persen dan sudah diselesaikan mencapai 15 persen, tersisa 5 persen lagi. Terminal, merupakan komponen yang paling besar dengan presentase 40 persen, saat ini presentase pembangunannya baru 10 persen dan masih tersisa 30 persen lagi, dan ini akan diselesaikan hingga 2017.

Sementara komponen lainnya seperti fasilitas bahan bakar avtur, saat ini pembangunanya telah mencapai 90 persen, tersisa 10 persen lagi. Sedangkan untuk pergudangan, masih nol persen, dan itu pembanguannnya kemungkinan menggunakan dana dari APBD daerah.

“Jadi kami bagi-bagi, APBN mana dan APBD yang mana, supaya kita sama-sama kejar agar cepat selesai sampai mencapai target semua,” jelasnya.

Mengenai ketersediaan tenaga listrik, terminal baru bandara Mozes Kilangin membutuhkan tenaga listrik sekitar 2 Mega Watt. Namun dari hasil rapat Dishubkominfo bersama PLN cabang Timika, PLN menyatakan siap untuk menyuplai namun dilakukan secara bertahap.

“Mereka pada prinsipnya sudah oke, cuma mereka belum bisa kasih sebanyak itu dan baru biasa kasih secara bertahap dan bagi saya tidak ada soal,” pungkasnya.

Sementara itu,  Jhon Rettob  juga menginginkan kedepannya ada unit penyelenggara bandara umum untuk mengelola terminal bandara.

 “Pengelola ini kita inginkan menjadi unit penyelenggara bandara umum, nah ini juga yang sementara lagi di proses, dan saat ini sudah di kementerian PAN prosesnya, karena ini persoalan kepegawaian, administrasi kantor dan lain-lain,” jelasnya.

Selain itu, Rettob juga mengatakan bahwa selama ini yang menjadi penghambat pengoperasian penerbangan di Timika adalah masalah avtur serta slot parkir. Namun saat ini juga sementara tengah pembangunan depo avtur, sehingga ketika pembangunan itu usai maka untuk pesawat berukuran kecil sudah bisa pindah di area terminal baru.

“Sekarang kita tinggal operasi begitu avtur oke, kita pindah sebelah, paling tidak pesawat kecil kita sudah bisa pindah disebelah,” jelasnya.

Terkait dengan slot parkir maupun slot udara, saat ini keduanya itu tidak lagi bermasalah. Karena dikatakan slot parkir sduah dimiliki, bahkan untuk slot udara juga demikian, masih kosong.

“Di Jayapura itu slot parkir ada tapi slot udara sudah tidak ada dan sudah penuh. Kalau kita, ruang udaranya kosong namun slot parkirnya tidak ada. Sekarang kalau untuk slot parkir kita sudah punya lokasi parkir, dan sudah ter-verifikasi, sudah diijinkan untuk operasi,” terangnya. (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel