18 Peserta Ikuti Lomba Foto Puteri Indonesia
pada tanggal
Monday, June 13, 2016
SAPA (TIMIKA) – Sebanyak 18 peserta mengikuti lomba foto yang diselenggarakan Waanal Coffee & Resto dan Nelscorner Design Graphic, Photo dan Printing dengan model Puteri Indonesia asal Jawa Barat Evan Lysandra. Lomba foto yang bertemakan, COFFEE LIFESTYLE ini berlangsung di Waanal Coffee and Resto, Jalan Cenderawasih, SP 3, Minggu (12/6).
“Saya sebagai manager Putri Indonesia akan berusaha akan menaikan pamor mereka, mungkin untuk membuat Photo folio,” kata Untung Muliana, the queen maker dan personal manager Putri Indonesia kepada Salam Papua disela-sela kegiatan.
Kata Untung, dalam kegiatan ini para peserta diharapkan bisa mengespor satu segi kecantikan, dengan cara yang berbeda. Sebab, dari lomba foto ini yang dinilai bagaimana kemampuan teknik dari seorang fotografer dalam mengatur lensa, cahaya, teknik pengambilan gambar dan titik sudut yang kuat sesuai dengan tema.
“Saya berharap dalam kegiatan ini, bisa menginspirasi masyarakat, karena kopi itu adalah salah satu bagian prodak indonesia tak terpisahkan. Dimana kita bisa mengespor kopi menjadi bagaimana satu budaya. Indonesia adalah kebudayaan kita, bagaimana Waanal Coffee sebagai Sponsor dan juga sangat mendukung kegiatan ini. Dan juga selain dari konsep dan tema, kita juga akan menilai dari segi estetika. Ini dipengaruhi beberapa hal di antaranya bagaimana mengsinergiskan porposi dan oposisi,” jelas Untung.
Menurut Untung, dalam kegiatan ini juga sebagai bentuk membangun satu komunitas fotografer yang ada di daerah ini.
“Kegiatan ini yang penting bukan siapa pemenangnya, bukan juga hadiahnya, tetapi membangun satu komunitas fotografer dimana mereka membuat satu seni ini,” ujar Untung.
Untung menambahkan, bagi pemenang pertama akan dipromosikan ke Yayasan untuk dapat mengikuti foto folio Puteri Indonesia. Kedua pemenang itu adalah Jimmy (juara 1), Sandy Yoku Sirait (juara 2), Herlin Condeng (juara 3 dan Charly Al Vito (juara harapan).
“Peserta cukup banyak dan kita mbil juara satu, dua dan tiga dan ada penghargaan sertifikat, trofi dan juga hadiah voucer. Untuk pemenag pertama alokasikan dan di pormosikan ke Yayasan dan dibawah ke nasional untuk foto folio puteri,” kata Untung.
Sementara Putri Indonesia asal Jawa Barat, Evan lysandra mengaku sangat terkejut dengan animo banyaknya peserta yang mengikuti lomba foto ini.
“Hari ini (kemarin-red) benar-benar diluar dugaan dan animonya sangat bagus. Kita bisa lihat para fotografer ini dengan semangat berfoto. Semangat tidak biasa dilihat pada foto sebelumnya yang saya lakukan. Sebelumnya dasarnya saya foto samping dan beberapa kali yang saya lakukan foto profil dan berbagai jenis foto dari situ, sebenarnya bekal untuk belajar untuk hari-hari sebelumnya,” kata Evan.
Sementara itu, Tony Siagian mengatakan, untuk mengikuti kegiatan ini dirinya mengajak anak didiknya.
“Mereka saya bawa kesini untuk mengikuti kegiatan fotografi ini, untuk memperbaiki cara dan teknik fotografi mereka,” kata Tony.
Tony yang juga tergabung dalam grup fotografi PT. Petrosea ini mengakui, untuk mendapatkan hasil foto yang bagus tidaklah mudah. Sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa menambah satu wawasan dalam teknik memotret seorang model sesuai tema yang ada.
“Susah mendapatkan yang terbaik, tetapi saya tetap berusaha terdapat yang terbaik. Supaya ada contoh bagi adik-adik didikan saya. Kedepanya ada acara seperti ini bisa membuat fotografer di Timika ini lebih maju. Semakin banyak latihan semakin banyak bagus hasilnya,” kata Tony. (CR3 / Maurits Sakbal)
“Saya sebagai manager Putri Indonesia akan berusaha akan menaikan pamor mereka, mungkin untuk membuat Photo folio,” kata Untung Muliana, the queen maker dan personal manager Putri Indonesia kepada Salam Papua disela-sela kegiatan.
Kata Untung, dalam kegiatan ini para peserta diharapkan bisa mengespor satu segi kecantikan, dengan cara yang berbeda. Sebab, dari lomba foto ini yang dinilai bagaimana kemampuan teknik dari seorang fotografer dalam mengatur lensa, cahaya, teknik pengambilan gambar dan titik sudut yang kuat sesuai dengan tema.
“Saya berharap dalam kegiatan ini, bisa menginspirasi masyarakat, karena kopi itu adalah salah satu bagian prodak indonesia tak terpisahkan. Dimana kita bisa mengespor kopi menjadi bagaimana satu budaya. Indonesia adalah kebudayaan kita, bagaimana Waanal Coffee sebagai Sponsor dan juga sangat mendukung kegiatan ini. Dan juga selain dari konsep dan tema, kita juga akan menilai dari segi estetika. Ini dipengaruhi beberapa hal di antaranya bagaimana mengsinergiskan porposi dan oposisi,” jelas Untung.
Menurut Untung, dalam kegiatan ini juga sebagai bentuk membangun satu komunitas fotografer yang ada di daerah ini.
“Kegiatan ini yang penting bukan siapa pemenangnya, bukan juga hadiahnya, tetapi membangun satu komunitas fotografer dimana mereka membuat satu seni ini,” ujar Untung.
Untung menambahkan, bagi pemenang pertama akan dipromosikan ke Yayasan untuk dapat mengikuti foto folio Puteri Indonesia. Kedua pemenang itu adalah Jimmy (juara 1), Sandy Yoku Sirait (juara 2), Herlin Condeng (juara 3 dan Charly Al Vito (juara harapan).
“Peserta cukup banyak dan kita mbil juara satu, dua dan tiga dan ada penghargaan sertifikat, trofi dan juga hadiah voucer. Untuk pemenag pertama alokasikan dan di pormosikan ke Yayasan dan dibawah ke nasional untuk foto folio puteri,” kata Untung.
Sementara Putri Indonesia asal Jawa Barat, Evan lysandra mengaku sangat terkejut dengan animo banyaknya peserta yang mengikuti lomba foto ini.
“Hari ini (kemarin-red) benar-benar diluar dugaan dan animonya sangat bagus. Kita bisa lihat para fotografer ini dengan semangat berfoto. Semangat tidak biasa dilihat pada foto sebelumnya yang saya lakukan. Sebelumnya dasarnya saya foto samping dan beberapa kali yang saya lakukan foto profil dan berbagai jenis foto dari situ, sebenarnya bekal untuk belajar untuk hari-hari sebelumnya,” kata Evan.
Sementara itu, Tony Siagian mengatakan, untuk mengikuti kegiatan ini dirinya mengajak anak didiknya.
“Mereka saya bawa kesini untuk mengikuti kegiatan fotografi ini, untuk memperbaiki cara dan teknik fotografi mereka,” kata Tony.
Tony yang juga tergabung dalam grup fotografi PT. Petrosea ini mengakui, untuk mendapatkan hasil foto yang bagus tidaklah mudah. Sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa menambah satu wawasan dalam teknik memotret seorang model sesuai tema yang ada.
“Susah mendapatkan yang terbaik, tetapi saya tetap berusaha terdapat yang terbaik. Supaya ada contoh bagi adik-adik didikan saya. Kedepanya ada acara seperti ini bisa membuat fotografer di Timika ini lebih maju. Semakin banyak latihan semakin banyak bagus hasilnya,” kata Tony. (CR3 / Maurits Sakbal)