Pemkab Asmat Wacanakan Perluasan Bandara Ewer
pada tanggal
Thursday, August 4, 2016
SAPA (JAYAPURA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat, Provinsi Papua mewacanakan perluasan areal bandara demi kelancaran aktivitas penerbangan ke salah satu kawasan pedalaman di Provinsi Papua itu, dan akan semakin terbuka bagi banyak orang.
"Selama ini tidak ada bantuan transportasi dari pusat. Jadi memang kita mengharapkan bandara harus kita perluas lagi. Dengan kondisi sekarang tikar baja kita tingkatkan menjadi aspal supaya dalam kondisi apapun pesawat tetap masuk," ujar Bupati Asmat Elisa Kambu, di Jayapura, Kamis (4/8).
Ia juga menginginkan agar pesawat yang masuk ke Asmat bisa bertambah kapasitasnya dan ketergantungan terhadap pihak lain bisa dikurangi.
"Kita juga ingin perpanjang landasan supaya pesawat ATR bisa masuk setiap hari. Kita juga lihat tamu yang datang, kadang kalau ada pejabat negara yang datang kita minta bantuan dari freeport," kata dia.
Menurutnya, selama ini perusahaan besar seperti Freeport kerap datang ke Asmat hanya untuk sekedar berbelanja kerajinan khas wilayah tersebut.
"Freeport biasa juga siapkan pesawat dan datang untuk berbelanja ke Asmat. Roh Asmat yang paling utama adalah ukirannya," ujarnya lagi.
Elisa berujar hal ini juga yang membuat jumlah pengunjung Festival Asmat tidak bertambah secara signifikan. Faktor transportasi membuat orang sulit datang ke wilayahnya.
Karenanya, ia berharap agar wacana perluasan bandara bisa segera terealisasi sebelum penyelenggaraan Festival Asmat pada Oktober 2016.(Ant)
"Selama ini tidak ada bantuan transportasi dari pusat. Jadi memang kita mengharapkan bandara harus kita perluas lagi. Dengan kondisi sekarang tikar baja kita tingkatkan menjadi aspal supaya dalam kondisi apapun pesawat tetap masuk," ujar Bupati Asmat Elisa Kambu, di Jayapura, Kamis (4/8).
Ia juga menginginkan agar pesawat yang masuk ke Asmat bisa bertambah kapasitasnya dan ketergantungan terhadap pihak lain bisa dikurangi.
"Kita juga ingin perpanjang landasan supaya pesawat ATR bisa masuk setiap hari. Kita juga lihat tamu yang datang, kadang kalau ada pejabat negara yang datang kita minta bantuan dari freeport," kata dia.
Menurutnya, selama ini perusahaan besar seperti Freeport kerap datang ke Asmat hanya untuk sekedar berbelanja kerajinan khas wilayah tersebut.
"Freeport biasa juga siapkan pesawat dan datang untuk berbelanja ke Asmat. Roh Asmat yang paling utama adalah ukirannya," ujarnya lagi.
Elisa berujar hal ini juga yang membuat jumlah pengunjung Festival Asmat tidak bertambah secara signifikan. Faktor transportasi membuat orang sulit datang ke wilayahnya.
Karenanya, ia berharap agar wacana perluasan bandara bisa segera terealisasi sebelum penyelenggaraan Festival Asmat pada Oktober 2016.(Ant)