-->

Honai Cantik Buka di Sorong


Pengurus Yayasan Honai Cantik dan lima Puteri Indonesia foto bersama Asisten I Pemkot Sorong, Ismael Latuconsina.

SAPA (SORONG) – Asisten I Pemerintah Kota Sorong, Ismael Latuconsina meminta Ketua Yayasan Honai Cantik Timika Papua, Libertina T. Manurung dan the Queen Maker Untung Muliana agar membuka Honai Cantik di Kota Sorong.

“Visi dan misi dari Yayasan Honai Cantik ini sangat jelas untuk membangun kaum wanita di Papua, secara khusus mempersiapkan kaum wanita untuk menjadi perempuan yang sesungguhnya, tidak hanya cantik tapi juga pintar. Karena itu atas nama Pemerintah Kota Sorong kami minta agar Yayasan Honai Cantik ini juga dibuka di Sorong,” kata Ismael saat memberikan sambutan pada acara pertemuan Pemkot Sorong dengan pengurus Yayasan Honai Cantik dan lima Puteri Indonesia di Aula Samusiret Kota Sorong, Jumat (2/8).

Ismael menyampaikan terima kasih banyak kepada pengurus Yayasan Honai Cantik Timika Papua yang membawa lima Putri Indonesia mengunjungi Kota Sorong.

“Pertemuan ini sangat istimewa karena bagi kami pemerintah, mendatangkan satu Puteri Indonesia saja di Kota Sorong tergolong susah dan tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Tapi berkat Yayasan Honai Cantik, Kota Sorong hari ini kedatangan lima Puteri Indonesia sekaligus tanpa biaya sedikit pun. Kami juga sangat berterima kasih kepada Ibu Johanna (Johanna K.N. Kamesrar, SE, MM-Red) yang telah memprakarsai pertemuan ini. Kami berharap ada tindak lanjut dari pertemuan ini dengan dibukanya Yayasan Honai Cantik di Sorong,” kata Ismael.

Sebelumnya Koordinator rombongan Yayasan Honai Cantik Timika, Yulex Sawaki mengatakan kunjungan pengurus Yayasan Honai Cantik Timika Papua bersama lima Puteri Indonesia ke Kota Sorong tidak masuk dalam agenda kegiatan sebelumnya.

“Kami bisa berkunjung ke Kota Sorong, ini merupakan rencana Tuhan. Lima Puteri Indonesia ini tidak hanya cantik dan pintar, tapi juga dibentuk dan diasah menjadi orang yang mau melayani. Lima Puteri Indonesia ini sudah melakukan kunjungan ke Otakwa Manasari, mereka menyatu dengan masyarakat, juga anak-anak sekolah di sana, mengajarkan anak-anak cara membaca,” kata Yulex.
 
Pendiri Yayasan Honai Cantik Timika, Ray Manurung pada kesempatan tersebut mengatakan, Papua merupakan surga, namun perlu di poles dan Honai Cantik hadir untuk memoles kaum wanita Papua agar bisa memiliki jati diri.

“Honai Cantik hadir untuk membentuk dan mengasah kaum wanita di Papua agar memiliki kepercayaan diri, memiliki karakter yang baik dan bisa bersaing dengan kaum wanita di daerah lain di Indonesia. Kalau kaum perempuan Papua berubah, maka dunia pun ikut berubah,” ujar Ray.

Sementara the Queen Maker yang juga Wakil Ketua Yayasan Honai Cantik Timika, Untung Muliana mengatakan ketika berkunjung ke Timika beberapa bulan lalu dirinya mendapatkan fakta bahwa perempuan Papua sangat eksotik, memiliki kepribadian dan kecantikan yang unik dan khas.

“Melalui Yayasan Honai Cantik akan lahir perempuan Papua yang bisa menjadi  corong Indonesia dan dunia.  Yayasan Honai Cantik akan kami buka juga di Sorong, kami akan buka kelas yang membina dan mengasah kaum perempuan di daerah ini dan berharap ke depan perempuan Papua bisa lebih maju dari saat ini. Papua berubah dunia juga berubah,” kata Untung.

Untuk bisa mencapai impian tersebut, Untung menegaskan perlu ada kebersamaan antara Yayasan Honai Cantik dengan pemerintah dan unsur terkait lainnya.

“Kalau kita ingin melangkah lebih jauh maka kita harus berjalan bersama. Mari kita membangun Papua mulai dari honai, mulai dari rumah, mulai dari keluarga,” kata Untung.

Berbicara mewakili lima Puteri Indonesia, Yolanda Remetwa mengatakan, untuk menjadi seorang Puteri Indonesia bukan hal yang mudah.
 
“Saya gagal beberapa kali tapi tidak pernah menyerah. Karena itu kepada kaum perempuan Papua di Kota Sorong yang ingin menjadi Puteri Indonesia, saya minta agar jangan pernah menyerah, teruslah berjuang meraih impianmu. Setiap upaya yang dilakukan secara benar, dengan terus mengasah kemampuan dan talenta yang dimiliki, maka pasti akan meraih hasil yang memuaskan,” kata Yolanda.

Usai pertemuan dengan Pemkot Sorong, pengurus Yayasan Honai Cantik Timika bersama lima Puteri Indonesia mengisi acara di RRI Sorong yang disiarkan secara live streaming. Pada kesempatan tersebut, lima Puteri Indonesia, Annisa Ananda, Ivhanrel Sumerah, Yolanda Remetwa, Evan Lysandra dan Inez Sanchia membagikan pengalaman mereka sebagai Puteri Indonesia kepada masyarakat Kota Sorong. Acara ini mendapat respons positif dari masyarakat Kota Sorong yang mendapat kesempatan bertanya kepada lima Puteri Indonesia secara langsung melalui sambungan telepon.
 
Kunjungan pengurus Yayasan Honai Cantik ke Kota Sorong diprakarsai oleh Tokoh Perempuan Papua Barat, Johanna K. N. Kamesrar, SE MM. Kedatangan rombongan Puteri Indonesia ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dengan tarian penjemputan dan pengalungan bunga di Banda Domine Eduard Osok.

Usai acara di RRI Sorong, pengurus Yayasan Honai Cantik dan lima Puteri Indonesia mendapat kejutan dari Koordinator Umum Panitia Grand Launching Honai Cantik Timika, Joe Rambo yang secara tidak terduga mengumumkan bahwa agenda kegiatan selanjutnya adalah mengunjungi panorama alam Raja Ampat.  Lima Puteri Indonesia sontak berteriak histeris di loby  Swiss-belhotel Sorong karena bisa mengunjungi pantai Raja Ampat merupakan suatu impian yang terpendam selama ini.

Dengan menggunakan long boat, pengurus Yayasan Honai Cantik dan lima Puteri Indonesia akhirnya bisa menikmati pasir putih dan air laut yang jernih. Selain foto-foto dan mandi air laut, udara yang segar dan panorama alam yang indah, terlebih di saat matahari terbenam menjadi kenangan terindah dalam kunjungan ini. (Red)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel