-->

Sebulan Pengurus Kartu Kuning di Mimika Capai 1000 lebih


Jehuda B. B. Akobiarek, SH


SAPA (TIMIKA) – Saat ini permintaan kartu pencari kerja (pencaker) atau kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Pemukiman Rakyat (Disnakertrans dan PR) mengalami peningkatan. Dimana setiap harinya pencaker yang mengurus karti di dinas tersebut mencapai 1000 lebih.

“ Sudah satu minggu ini, banyak yang urus kartu pencaker. Melonjaknya pengurusan kartu kuning ini, disebabkan karena adanya permintaan atau lowongan tenaga kerja di lima perusahaan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Perumahan Rakyat (Disnaker trans P R) Kabupaten Mimika Septinus Sumalena, SE, M.Si melalui Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Jehuda B. B. Akobiarek, SH kepada Salam Papua diruang kerjanya, Rabu (7/9).

Kata dia, jumlah permintaan ini jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Dimana sebelum ada permintaan tenaga kerja tersebut, setiap hari yang mengurusi kartu kuning antara 20 hingga 30 orang. 

Lanjutnya, jumlah pencaker yang mengurus kartu kuning ini bervariasi, ada yang mengurus baru. Serta hanya datang melapor dan memperpanjang masa berlaku kartu pencaker tersebut. Dan 1000 pencaker yang mengurus kartu kuning ini sejak terhitung mulai akhir Agustus hingga awal September.

“Jumlah mencapai ribuan ini, karena mulai PT Freeeport Indonesia, PT Redpath, PT Pontil, PT Pengembang Jaya Papua (PJP), dan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) membuka lowongan,”ujarnya.

Kata dia, dengan banyaknya jumlah yang mengurus kartu kuning mencapai 1000 orang. Ini menunjukkan, bahwa di Mimika masih banyak penggangguran. Kenapa demikian, karena sebelum ada penerimaan tenaga kerja baru ini, rata-rata yang mengurus antara 600-800 orang. Namun sekarang sudah mencapai ribuan.

“ Ini menunjukkan, kalau Mimika ini tingkat imigrasinya besar dan pencakernya juga banyak. Sehingga perlu adanya koordinasi dengan beberapa pihak terkait,”ungkapnya. (Ricky Lodar)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel