-->

Sebagian Besar Orang Papua Tak Punya KIS dan JKN

SAPA (MERAUKE) – Hampir sebagian besar orang asli Papua (OAP) tak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

“Menurut Pak Sekdis Provinsi masih banyak orang Papua yang belum pegang kartu KIS dan BPJS. Karena banyak orang Papua belum punya KTP. Masalahnya di situ,” terang Kepala Dinas Kesehatan Merauke, Stefanus Osok, Rabu (3/2).

Menurut Osok, apa yang dipersoalkan oleh Menteri Kesehatan, Nila Djuwita A. Moeloek, ketika berkunjung ke RSUD Merauke 1 Februari lalu, terkait JKN bagi semua masyarakat Indonesia.

“Sesuai visi Presiden, semua orang harus pegang kartu KIS. JKN ini sama dengan KIS, hanya ganti cassingnya saja,” ujarnya.

Katanya, semua masyarakat Indonesia sesuai instruksi presiden, memang harus memiliki kartu KIS. Hanya saja, kendala yang dihadapi saat ini tak semua warga Papua khususnya memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Yang tak mampu itu dibayar oleh negara, tapi yang mampu itu yang mandiri. Hanya saja sekarang ini hampir semua orang Papua belum punya KTP,” keluhnya.

Menkes, terang Osok, dalam kunjungannya telah meminta BPJS Merauke memferivikasi data-data JKN.

“Minta diperbaiki, supaya semua masyarakat terlayani. Distribusi kartu BPJS juga masih banyak masalah, seperti kemarin muncul PNS dikategori Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ii yang perlu diperbaiki,” terangnya.

Menurutnya, PNS otomatis masuk kategori BPJS Askes, bukan BPJS PBI. Lantaran setiap bulan gaji PNS dipotong untuk Askes.
“PBI dibayar oleh pemerintah pusat untuk orang tak mampu, bukan untuk PNS,” tuturnya.

Ia menambahkan, hingga saat ini pemegang kartu BPJS di Merauke sudah mencapai 80%. “Kalau yang KIS itu saya tak tahu, BPJS lebih tahu,” singkatnya. (emanuel)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel