Bupati Warikar Diminta Segera Data OAP
pada tanggal
Tuesday, May 24, 2016
SAPA (SORENDIWERI) – Gubernur Papua Lukas Enembe, meminta kepada Bupati Supiori Jules Warikar untuk segera mempersiapkan pendataan untuk mencatat jumlah penduduk asli/Orang Asli Papua (OAP). Hal ini dikemuakan Gubernur Papua Lukas Enembe di Sorendiweri, Kabupaten Supiori, kemarin.
Gubernur Enembe yakin dengan diketahuinya jumlah penduduk asli, program kerja yang ditetapkan maupun dilaksanakan Pemda, dapat berjalan terukur.
“Kalau penduduk asli bisa terdata saya yakin kitsa sudah bisa mengukur setiap program yang kita buat. Karena itu, saya harap Bupati dan Wakil Bupati Supiori segera laksanakan pendataan sekaligus menghitung luas hak ulayat masyarakat setempat,” terangnya.
Sementara dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Papua yang telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembangunan didasarkan pada lima wilayah adat. Dimana untuk wilayah Saireri akan berpusat di Biak, La Pago Wamena, Mee Pago Nabire, Ha Anim Merauke dan Mamta Kota Jayapura.
Sementara itu dalam konteks pembangunan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera, Kabupaten Supiori dinilai sangat strategis di kawasan Saireri. Tahun depan, akan dibangun sekolah pola asrama (TK-SMA) di Biak. Sekolah tersebut akan dikhususkan bagi anak-anak Papua, sehingga diharapkan Supiori dapat mengirim siswa berprestasi untuk dididik pada sekolah tersebut.
“Kami sudah siapkan guru dari Surya Institut bahkan Lippo Grup Jakarta. Memang ada lima sekolah yang di bangun. Untuk wilayah Saireri di Biak, Mee Pago di Paniai, La Pago di Wamena, Ha Anim di Merauke dan Mamta di Jayapura,”ungkapnya
Nantinya sekolah ini akan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa dasar, sehingga kepala daerah di Papua.
“Khususnya di Supiori saya harap bisa mengirim anak-anak ke Biak nanti untuk sekolah disana. Sebab nanti siswa-siswi ini nanti akan menjadi orang pertama yang disiapkan untuk belajar ke luar negeri,”harapnya.
Gubernur pada kesempatan itu mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Supiori mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat setempat.
Khususnya penduduk asli Supiori, sehingga menjadi masyarakat yang mandiri, berkeadilan dan sejahtera.(maria fabiola)
Gubernur Enembe yakin dengan diketahuinya jumlah penduduk asli, program kerja yang ditetapkan maupun dilaksanakan Pemda, dapat berjalan terukur.
“Kalau penduduk asli bisa terdata saya yakin kitsa sudah bisa mengukur setiap program yang kita buat. Karena itu, saya harap Bupati dan Wakil Bupati Supiori segera laksanakan pendataan sekaligus menghitung luas hak ulayat masyarakat setempat,” terangnya.
Sementara dalam visi dan misi Pemerintah Provinsi Papua yang telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pembangunan didasarkan pada lima wilayah adat. Dimana untuk wilayah Saireri akan berpusat di Biak, La Pago Wamena, Mee Pago Nabire, Ha Anim Merauke dan Mamta Kota Jayapura.
Sementara itu dalam konteks pembangunan Papua Bangkit Mandiri dan Sejahtera, Kabupaten Supiori dinilai sangat strategis di kawasan Saireri. Tahun depan, akan dibangun sekolah pola asrama (TK-SMA) di Biak. Sekolah tersebut akan dikhususkan bagi anak-anak Papua, sehingga diharapkan Supiori dapat mengirim siswa berprestasi untuk dididik pada sekolah tersebut.
“Kami sudah siapkan guru dari Surya Institut bahkan Lippo Grup Jakarta. Memang ada lima sekolah yang di bangun. Untuk wilayah Saireri di Biak, Mee Pago di Paniai, La Pago di Wamena, Ha Anim di Merauke dan Mamta di Jayapura,”ungkapnya
Nantinya sekolah ini akan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa dasar, sehingga kepala daerah di Papua.
“Khususnya di Supiori saya harap bisa mengirim anak-anak ke Biak nanti untuk sekolah disana. Sebab nanti siswa-siswi ini nanti akan menjadi orang pertama yang disiapkan untuk belajar ke luar negeri,”harapnya.
Gubernur pada kesempatan itu mengharapkan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Supiori mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat setempat.
Khususnya penduduk asli Supiori, sehingga menjadi masyarakat yang mandiri, berkeadilan dan sejahtera.(maria fabiola)