-->

Dua Kelompok Warga di Kwamki Narama Kembali Terlibat Saling Serang

SAPA (TIMIKA) - Situasi keamanan di Distrik Kwamki Narama, Timika kembali memanas pada Rabu (25/5) sore. Dua kubu yang sebelumnya sudah sepakat berdamai, kembali terlibat saling serang menggunakan senjata tradisional busur panah dan senapan angin. Akibatnya, enam orang terluka dan harus dilarikan ke RSUD Mimika.

Data yang dihimpun Salam Papua menyebutkan, ketika itu dua kelompok warga dari kubu atas dan bawah secara tiba-tiba terlibat saling serang. Aparat TNI-Polri yang masih disiagakan di Distrik Kwamki Narama berupaya untuk melerai agar kedua kelompok warga ini tidak saling melepaskan anak panah. Namun nyatanya, warga justru melepaskan anak panah kearah aparat keamanan, sehingga aparat terpaksa mundur.

Hingga kini, belum diketahui apa yang menyebabkan kedua kubu kembali terlibat saling serang, sebab sebelumnya kedua kubu telah sepakat berdamai melalui ritual adat yang digelar pada Selasa 17 Mei lalu dengan disaksikan Bupati dan wakil Bupati Mimika, ketua DPRD Mimika, tokoh adat, agama dan tokoh Gereja.

Bahkan, pada Rabu (25/5) siang, sempat dilakukan proses bakar batu yang merupakan bagian dari ritual perdamaian secara adat bagi masyarakat pegunungan tengah.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari pihak RSUD Mimika melalui kepala Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena menyebutkan, ada enam warga yang dibawa ke ruang IGD akibat terkena anak panah dan senapan angin.

“Nama-nama korban yang masuk jam 19.25 WIT di UGD RSUD diantaranya, Stekiman Tinal dan Marone, indikasi terkena senapan angin. Mekson Murib, Domi Jolemal, Elmi Miring dan Melin Komangal terkena anak panah dan dievakuasi dari Kwamki Lama,” jelas Luky. (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel