Tim Penanggulangan Konflik Data Kerugian
pada tanggal
Tuesday, May 31, 2016
SAPA (TIMIKA) – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mimika Ausilius You, S.Pd., MM mengatakan, saat ini tim penanggulangan konflik antar kedua kelompok warga Jalan Sam Ratulangi dan Pattimura kini sudah mulai mendata kerugian yang diakibatkan dari pertikaian tersebut.
“Tim penanggulangan konflik sudah sudah bekerja, mereka sedang mendata kerugian akibat pertikaian tersebut,” ujar You saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan, SP 3, Selasa (31/5).
You mejelaskan, pasca bentrok antar kedua kelompok warga, Pemkab Mimika dan TNI-Polri telah membentuk tim penanggulangan bentrok untuk turun ke lapangan dan mendata kerusakan-kerusakan akibat bentrok. Pendataan juga melibatkan perwakilan dari kedua kelompok yang bertikai.
Setelah pendataan selesai, lanjut You, semua kerusakan yang timbulkan dari pertikaian itu akan dibenahi.
“Tim akan melihat secara langsung berapa besar material dan anggaran yang akan dipergunakan untuk membenahi kerusakan yang terjadi,” kata You.
Untuk itu, You berharap kedua kelompok warga yang bertikai ini dapat bekerjasama dengan tim tersebut guna percepatan pembenahan kerusakan bisa segera dilakukan.
“Jadi, kedua suku yang bertikai harus mendukung tim penanggulangan konflik untuk mendata supaya cepat,” harap You.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Nius Wenda, S.Pd mengatakan tim penanggulangan ini tidak hanya mendata kerugian akibat pertikaian yang terjadi di Jalan Sam Ratulangi dan Pattimura. Namun, tim juga melakukan pendataan di Kwamki Narama.
“Saat ini dinsos masih dalam tahap pendataan, baik konflik yang terjadi kemarin dan yang terjadi di kwamki Narama,” ujar Wenda.
Wenda menyebutkan, menyangkut dengan pemberian bantuan karena konflik yang terjadi ini diluar dari Dokumen Pelaksanaa Anggaran (DPA), sehingga data yang diperoleh dilapangan akan diberikan kepada bupati.
“Tergantung pada data ini, peran sebagai dinsos bersama dengan SKPD yang lain akan laporkan ke bupati menyangkut dengan solusinya,” kata Wenda. (Ricky Lodar/Indri Yani Pariury).
“Tim penanggulangan konflik sudah sudah bekerja, mereka sedang mendata kerugian akibat pertikaian tersebut,” ujar You saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan, SP 3, Selasa (31/5).
You mejelaskan, pasca bentrok antar kedua kelompok warga, Pemkab Mimika dan TNI-Polri telah membentuk tim penanggulangan bentrok untuk turun ke lapangan dan mendata kerusakan-kerusakan akibat bentrok. Pendataan juga melibatkan perwakilan dari kedua kelompok yang bertikai.
Setelah pendataan selesai, lanjut You, semua kerusakan yang timbulkan dari pertikaian itu akan dibenahi.
“Tim akan melihat secara langsung berapa besar material dan anggaran yang akan dipergunakan untuk membenahi kerusakan yang terjadi,” kata You.
Untuk itu, You berharap kedua kelompok warga yang bertikai ini dapat bekerjasama dengan tim tersebut guna percepatan pembenahan kerusakan bisa segera dilakukan.
“Jadi, kedua suku yang bertikai harus mendukung tim penanggulangan konflik untuk mendata supaya cepat,” harap You.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Nius Wenda, S.Pd mengatakan tim penanggulangan ini tidak hanya mendata kerugian akibat pertikaian yang terjadi di Jalan Sam Ratulangi dan Pattimura. Namun, tim juga melakukan pendataan di Kwamki Narama.
“Saat ini dinsos masih dalam tahap pendataan, baik konflik yang terjadi kemarin dan yang terjadi di kwamki Narama,” ujar Wenda.
Wenda menyebutkan, menyangkut dengan pemberian bantuan karena konflik yang terjadi ini diluar dari Dokumen Pelaksanaa Anggaran (DPA), sehingga data yang diperoleh dilapangan akan diberikan kepada bupati.
“Tergantung pada data ini, peran sebagai dinsos bersama dengan SKPD yang lain akan laporkan ke bupati menyangkut dengan solusinya,” kata Wenda. (Ricky Lodar/Indri Yani Pariury).