Atlet Binaraga Papua Tahap Pembentukan Otot
pada tanggal
Tuesday, June 21, 2016
SAPA (JAYAPURA) - Pelatih Binaraga Papua, Hasym Sulaiman mengatakan, dua atlet Binaraga Papua Kornelis Amo di kelas 60 kg dan Eduwardos Apcowo di 70 kg yang akan berlaga di PON Jawa Barat, pada bulan September mendatang sudah masuk tahap program pembentukan otot.
Hasym mengaku kedua anak asuhannya saat ini tengah rutin berlatih di Padepokan Pencak Silat Jakarta Timur, dan sudah melewati beberapa program latihan, yakni fase ketebalan otot, pemadatan otot dan saat ini masuk dalam tahap pembetukan otot.
“Jadi, nanti satu bulan sebelum bertolak ke Bandung, kita sudah masuk dalam tahap fase terakhir adalah program diet ketat. Bahkan, dua minggu PON intensitas latihan ditingkatkan menjadi tiga kali sehari, termasuk program jemur, sehingga atlet punya kulit lemak termakan oleh matahari sehingga kulitnya tipis,” terang Hasym saat dihubungi via telepon selulernya, Senin (20/6).
Sejak try out ke Jakarta, perhatian dari KONI Papua sangat luar biasa terhadap atlet binaraga, mulai dari penyediaan suplemen serta fasilitas lainnya. “Sejauh ini belum ada kendala, atlet juga sangat antusias dalam melakukan latihan,” ujarnya.
Hasym kembali mengingatkan anak asuhannya bahwa persaingan di cabor binaraga di PON, dipastikan sengit. Namun dirinya optimis kedua atletnya dapat memberikan hasil terbaik untuk Papua. Oleh sebab itu, Hasym memohon dukungan serta doa dari masyarakat Papua, agar kedua atletnya dapat meraih medali emas di PON Jawa Barat nanti. (Maria Fabiola)
Hasym mengaku kedua anak asuhannya saat ini tengah rutin berlatih di Padepokan Pencak Silat Jakarta Timur, dan sudah melewati beberapa program latihan, yakni fase ketebalan otot, pemadatan otot dan saat ini masuk dalam tahap pembetukan otot.
“Jadi, nanti satu bulan sebelum bertolak ke Bandung, kita sudah masuk dalam tahap fase terakhir adalah program diet ketat. Bahkan, dua minggu PON intensitas latihan ditingkatkan menjadi tiga kali sehari, termasuk program jemur, sehingga atlet punya kulit lemak termakan oleh matahari sehingga kulitnya tipis,” terang Hasym saat dihubungi via telepon selulernya, Senin (20/6).
Sejak try out ke Jakarta, perhatian dari KONI Papua sangat luar biasa terhadap atlet binaraga, mulai dari penyediaan suplemen serta fasilitas lainnya. “Sejauh ini belum ada kendala, atlet juga sangat antusias dalam melakukan latihan,” ujarnya.
Hasym kembali mengingatkan anak asuhannya bahwa persaingan di cabor binaraga di PON, dipastikan sengit. Namun dirinya optimis kedua atletnya dapat memberikan hasil terbaik untuk Papua. Oleh sebab itu, Hasym memohon dukungan serta doa dari masyarakat Papua, agar kedua atletnya dapat meraih medali emas di PON Jawa Barat nanti. (Maria Fabiola)