-->

12.729 Anak di Papua Barat Alami Penyakit Malaria

SAPA (MANOKWARI) - Sebanyak 54,1 persen kasus malaria di Provinsi Papua Barat pada 2015 didominasi oleh anak-anak usia nol hingga sembilan tahun, kata seorang pejabat daerah.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Papua Barat Victor Eka Nugraha di Manokwari, Senin mengatakan kasus malaria di Papua Barat pada 2015 mencapai 23.548 kasus dimana 12.729 kasus menimpa anak-anak.

"Jika dihitung sesuai jumlah penduduk di Papua Barat, maka, 2,7 persen penduduk di daerah ini pernah mengalami sakit malaria selama sekali dalam tahun itu," kata dia.

Dia menjelaskan ibu hamil dan balita adalah kelompok yang paling rentan terhadap malaria. Malaria pada ibu hamil bisa menyebabkan anemia.

Kematian bisa saja terjadi, jika saat persalinan mengalami pendarahan hebat dan tidak segera mendapat pertolongan medis, katanya.

"Anemia pada kehamilan juga bisa berdampak pada tidak optimalnya perkembangan janin, keguguran, lahir prematur, lahir dengan berat kurang bahkan meninggal," katanya.

Dia menjelaskan anemia akibat malaria terjadi karena sel darah merah pada tubuh terinfeksi bacteri sporozoit yang masuk ke dalam tubuh melalui perantara nyamuk anopheles.

"Bayi yang sering mengidap malaria bisa mengalami anemia yang mengakibatkan gangguan gizi dan pertumbuhan. Tanpa penanganan yang baik bisa berdampak pada kematian," ujarnya.

Victor mengutarakan berbagai upaya telah dilakukan yakni diagnosa dini dan pengobatan secara tepat, penggunaan kelambu antinyamuk, dan perlindungan personal melalui obat oles antinyamuk, penggunaan baju dan celana lengan panjang, serta menghilangkan tempat perindukan nyamuk.

Saat ini Dinas Kesehatan provinsi dan beberapa kabupaten pun telah menerapkan program Keluarga Bebas Malaria. Program ini menjadikan tiga fokus sasaran, yakni ibu hamil, bayi dan balita.

Program tersebut, lanjutnya, berupaya untuk mewujudkan tiga bebas bagi setiap keluarga, yakni bebas dari kekurang informasi malaria, bebas dari penggunaan kelambu yang tidak tepat, serta bebas dari ketidakpatuhan minum obat anti malaria. (ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel