Gardu Meledak, Timika Alami Pemadaman
pada tanggal
Friday, July 15, 2016
 |
| ilustrasi |
SAPA (TIMIKA) – Gardu milik Pembangkit Listrik Negara (PLN) meledak, kejadian tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kebun Sirih, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Kamis (14/7) sekitar pukul 07.30 WIT.
Agus, salah seorang warga mengakui mendengar suara bunyi yang berasal dari travo tim 05 yang disertai dengan percikan api yang keluar dari travo hingga mengeluarkan asap. Diketahui gardu 05 merupakan pusat arus yang nantinya akan didistribusikan ke rumah-rumah warga diseputaran jalan Ahmad Yani.
“Ada ledakan jadi kami keluar untuk lihat,” ujar Agus kepada Salam Papua pada Kamis (14/7)
Lanjutnya, warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian bunyi tersebut kepada pihak PLN Timika yang langsung merespon informasi tersebut dan memastikan penyebab kejadian tersebut.
“Jadi setelah kami pastikan langsung kami hubungi PLN, jadi mereka bilang travo yang terbakar jadi mereka mau ganti,” jelasnya.
Petugas PLN menanggapi hal ini dengan mendatangi lokasi gardu dan mengganti travo bobot lebih dari 1,5 ton yang hangus dengan yang baru.
Sempat terjadi kendala dalam pemasangan travo tersebut karena disebabkan oleh hujan, serta pengangkatan travo namun berkat kerjasama warga akhirnya travo tersebut berhasil dipasang tujuh jam kemudian.
Agus, salah seorang warga mengakui mendengar suara bunyi yang berasal dari travo tim 05 yang disertai dengan percikan api yang keluar dari travo hingga mengeluarkan asap. Diketahui gardu 05 merupakan pusat arus yang nantinya akan didistribusikan ke rumah-rumah warga diseputaran jalan Ahmad Yani.
“Ada ledakan jadi kami keluar untuk lihat,” ujar Agus kepada Salam Papua pada Kamis (14/7)
Lanjutnya, warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian bunyi tersebut kepada pihak PLN Timika yang langsung merespon informasi tersebut dan memastikan penyebab kejadian tersebut.
“Jadi setelah kami pastikan langsung kami hubungi PLN, jadi mereka bilang travo yang terbakar jadi mereka mau ganti,” jelasnya.
Petugas PLN menanggapi hal ini dengan mendatangi lokasi gardu dan mengganti travo bobot lebih dari 1,5 ton yang hangus dengan yang baru.
Sempat terjadi kendala dalam pemasangan travo tersebut karena disebabkan oleh hujan, serta pengangkatan travo namun berkat kerjasama warga akhirnya travo tersebut berhasil dipasang tujuh jam kemudian.
Salah satu petugas PLN menjelaskan bahwa ledakan travo tersebut disebabkan karena belitan trafo distribusi mengalami tegangan pendek dengan dinding trafo. Sehingga mengalami pemadaman.
“Namun telah diganti dan lampu bisa dinyalakan kembali,” ujar petugas tersebut. (Ricky Lodar)