Yayasan Papua Bangkit Mandiri (YPBM) Lakukan Tes Kesehatan CSB
pada tanggal
Tuesday, July 5, 2016
SAPA (TIMIKA) - Yayasan Papua Bangkit Mandiri (YPBM) melaksanakan tes kesehatan bagi para calon siswa baru (CSB) tahun ajaran 2016/2017. Tes kesehatan ini dilaksanakan di sebuah ruko samping Grapari, Jalan Hasanuddin, Senin (4/7).
“Tes kesehatan yang dilakukan meliputi karangka tubuh atas, tubuh bawa, mata, telinga dan kulit, jangan sampai ada yang tato, gigi, urin, HIV. Ini merupakan bagian dari tahapan seleksi bagi siswa berkompetensi dalam penerimaan siswa baru pada sekolah-sekolah di YPBM,” jelas ketua YPBM Ir Johan F Wenehen yang ditemui Salam Papua di sekolahnya, Senin (4/7).
Menurutnya Johan, tes kesehatan ini dilakukan pada siswa baik tingkat TK, SD, SMP maupun SMK. Dan bagi siswa SMP dan SMK, diperiksa langsung oleh dokter dari Lanud Timika dan dibantu unit kesehatan sekolah.
“Antusias orang tua sangat tinggi, karena orang tua mendampinggi anak untuk ikut tes kesehatan. Hal ini sangat bagus, sementara pihak kesehatan atau dokter, juga melakukan tes kesehatan siswa dengan peralatan yang lengkap,” tuturnya.
Johan menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama penerimaan siswa pada yayasannya. Dari hasil tes ini jika didapat ada siswa yang mengalami penyakit, maka pihak sekolah akan mengambil tindakan dengan menyampaikannya kepada orang tua siswa.
“Ini merupakan potret awal dari kondisi kesehatan siswa sebelum menerima pelajaran di sekolah naungan YPBM. Ini juga bagian dan tahapan penting, diharapkan hasilnya sangat cukup baik,” katanya.
Hasil tes ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap siswa yang kemudian hasilnya itu dilanjutkan kepada orang tua. Jika kedapatan ada penyakit dan perlu dirawat, maka siswa tersebut harus segera dirawat orang tua. Sementara itu jika kedapatan ada narkoba maupun HIV, maka akan ada penanganan secara khusus. (Ervi Ruban)
“Tes kesehatan yang dilakukan meliputi karangka tubuh atas, tubuh bawa, mata, telinga dan kulit, jangan sampai ada yang tato, gigi, urin, HIV. Ini merupakan bagian dari tahapan seleksi bagi siswa berkompetensi dalam penerimaan siswa baru pada sekolah-sekolah di YPBM,” jelas ketua YPBM Ir Johan F Wenehen yang ditemui Salam Papua di sekolahnya, Senin (4/7).
Menurutnya Johan, tes kesehatan ini dilakukan pada siswa baik tingkat TK, SD, SMP maupun SMK. Dan bagi siswa SMP dan SMK, diperiksa langsung oleh dokter dari Lanud Timika dan dibantu unit kesehatan sekolah.
“Antusias orang tua sangat tinggi, karena orang tua mendampinggi anak untuk ikut tes kesehatan. Hal ini sangat bagus, sementara pihak kesehatan atau dokter, juga melakukan tes kesehatan siswa dengan peralatan yang lengkap,” tuturnya.
Johan menjelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun pertama penerimaan siswa pada yayasannya. Dari hasil tes ini jika didapat ada siswa yang mengalami penyakit, maka pihak sekolah akan mengambil tindakan dengan menyampaikannya kepada orang tua siswa.
“Ini merupakan potret awal dari kondisi kesehatan siswa sebelum menerima pelajaran di sekolah naungan YPBM. Ini juga bagian dan tahapan penting, diharapkan hasilnya sangat cukup baik,” katanya.
Hasil tes ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap siswa yang kemudian hasilnya itu dilanjutkan kepada orang tua. Jika kedapatan ada penyakit dan perlu dirawat, maka siswa tersebut harus segera dirawat orang tua. Sementara itu jika kedapatan ada narkoba maupun HIV, maka akan ada penanganan secara khusus. (Ervi Ruban)