Kansilog Timika Akan Buka RPK di Pinggiran Kota

Percontohan RPK di Depan kantor Bulog Timika

SAPA (TIMIKA) – Untuk menjangkau kebutuhan dan menekan harga pasar yang tinggi, Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Timika, berencana akan membuka Rumah Pangan Kita (RPK). Pembukaan RPK akan dipusatkan di pinggiran Kota Timika. Demikian disampaikan Kepala Kansilog Timika, Busman.

“ Dalam waktu dekat ini, kami akan membuka RPK,” kata Busman yang ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Senin (22/8).

Ia menambahkan, rencana pembukaan RPK ini sudah dipikirkan jauh-jauh hari sebelumnya. Dari pemikiran tersebut, pihaknya juga sudah mengajukan usulan tersebut ke Pusat. Dan pusat pun menyetujui apa yang menjadi rencana Kansilog Timika.

Lanjutnya, walaupun demikian, pihaknya masih menunggu Standar Operasional Prosedur (SOP). Yang nantinya akan digunakan untuk menjalankan operasional dari RPK tersebut. Dan dengan adanya SOP tersebut, maka diharapkan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.

“ Kami tinggal menunggu SOPnya, sehingga bisa membuka RPK, yang nantinya akan menjual sembilan bahan pokok (sembako), mulai dari beras, gula, minya, dan lainnya. Yang tentunya harganya pun sesuai yang ditetapkan.

Kata dia, dengan pembukaan RPK ini, maka diharapkan bisa menjangkau masyarakat yang ada dipinggiran kota. Serta untuk menekan harga sembako di daerah pinggiran yang cukup tinggi, dengan pertimbangan jarak dan transportasi.

" Kalau RPK ini sudah dibuka, maka harga sembako di pinggiran kota ini diharapkan bisa lebih murah. Selain itu masyarakat, tidak perlu repot-repot lagi untuk datang ke kota,”ujarnya.

Ia mengatakan, dan apa yang dilakukan ini sudah menjadi tugas Bulog untuk menstabilkan harga, dengan menggunakan hukum permintaan dan penawaran. Dan untuk realisasinya, diharapkan pada September mendatang tempat itu sudah siap. Sehingga pada awal 2017 nanti, RPK sudah bisa beroperasi dengan baik. Dimana nantinya, pihaknya akan bekerjasama dengan masyarakat dalam pelaksanaannya nanti.

"Rencananya bulan September ini, tapi aktifnya tanggal 1 Januari nanti,"jelasnya. (Ricky Lodar)