-->

Peserta PEDA VI Tanam Pohon dan Sebar Benih Ikan

SAPA (TIMIKA) – Berbagai kegiatan diikuti 1237 peserta dari 25 kabupaten/kota,  di hari ketiga Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA-KTNA) VI Tingkat Provinsi Papua yang berlangsung di Kabupaten Mimika, Rabu (3/8). Kegiatan itu diantaranya, temu teknis penyuluh pertanian, temu koordinasi kelembagaan penyuluh, temu usaha agribisnis, gelar teknologi, temu karya, peragaan unjuk tangkas dan asah terampil, karya agroforestry lestari, olahraga dan keakraban, serta  festival kesenian daerah.

Salah satunya, kegiatan Karya agroforestary lestari (penanaman pohon) dan menabur benih ikan.  Untuk penanaman pohon dilaksanakan di Balai Benih Unggulan (BBU) Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun). Sedangkan untuk penaburan benih Ikan Nila dilakukan di Bendungan Jalan Freeport Lama.

Penanaman pohon di BBU, diawali oleh Asisten II Setda Mimika Drs Marthin Paiding,MMT dengan menanamkan Pohon Gaharu. Selanjutnya, diikuti peserta PEDA dan Kepala Satua Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemkab Mimika, dengan menanam pohon Matoa, Rambutan, Cabe, Buah Merah, dan Nenas.

Sementara untuk penaburan benih ikan, dikoordinir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mimika. Dimana sebanyak 2000 benih Ikan Nila disebarkan di bendungan Jalan Freeport Lama.

Asisten II Setda Mimika, Drs. Marthen Paiding,MMT mengatakan, hutan sebagai kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan dan berisi sumber daya alam hayati, yang didominasi oleh pepohonan. Dimana dalam UU Nomor 14 Tahun 1999 tentang kehutanan disebutkan bahwa, masyarakat diberi kesempatan untuk ikut mengelola kawasan hutan sebagai alternatif.

“Sebagai tindaklanjut, pemerintah mencanangkan program social forestry sebagai upaya perbaikan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, agroforestary sendiri merupakan manajemen pemanfaatan lahan secara optimal. Dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan pertanian, pada unit pengelolaan lahan, yang diharapkan memiliki manfaat jangka panjang. Seperti peningkatan produktivitas tanaman, tata guna lahan, dan perbaikan konservasi lingkungan.

“Keberhasilan program tersebut membutuhkan partisipasi masyarakat, dengan cara penanaman pohon. Sehingga penanaman pohon yang dilakukan saat ini, diharapkan sebagai bentuk rangsangan, agar masyarakat juga menciptakan lahan untuk bisa ditanam. Serta bisa melestarikan hutan sebagai penyanggah oksigen,”tuturnya.

Sementara untuk penaburan benih Ikan Nila ini, kata dia, ini merupakan sebagai bentuk kontribusi terhadap alam, sehingga dapat berpoduksi untuk bisa dinikmati sebagai bahan konsumsi, yang nantinya juga menjadi tambahan pangan, dan membawa manfaat bagi masyarakat Mimika.

“Semoga dengan penaburan benih ini, akan banyak ikan yang berkembang. Dan ketersediaan bahan konsumsi, khususnya ikan mencukupi bagi kebutuhan masyarakat,”ungkapnya.(Red)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel