-->

Polisi Amankan Andrei Erkovich, WNA Rusia di Area PT. Freeport Indonesia

Andrei Erkovich bersama dengan dua pemandu saat diamankan ke Polres Mimika - SAPA SIMON
SAPA (TIMIKA) – Polsek Tembagapura mengamankan seorang warga negara asing (WNA) berkebangsaan Rusia beserta dua orang guide (pemandu-red) pada Minggu (7/8), karena kedapatan memasuki wilayah operasional PT Freeport Indonesia (PTFI) tanpa mengantongi ijin dari Security Risk Management (SRM) PTFI. Saat ini WNA tersebut sedang diperiksa secara intensif di Kantor Pusat Pelayanan Polres Mimika.

Data yang dihimpun Salam Papua menyebutkan, WNA yang bernama Andrei Erkovich (40), warga Provinsi Kemerovo, Rusia, diamankan petugas disekitar area Grasberg.  Saat diamankan, Andrew sedang bersama dengan dua orang pemandu atas nama Wendius Kogoya yang merupakan petugas Bandara Wamena, dan Ali Tabuni, serta Teri Labene yang datang menjemput ketiganya.

Saat di periksa petugas, Andrew mengatakan bahwa, sebelumnya sudah pernah melakukan travelling (perjalanan-red) ke Puncak Cartensz pada bulan Januari 2016, dan kali ini merupakan perjalanan yang kedua kalinya. Selama berada di Papua, Andrei ditemani Wendius Kogoya dan Ali Tabuni.

Berangkat dari Rusia menuju Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, dilakukan Andrei pada tanggal 23 Juli 2016. Saat tiba di Sentani Andrei dijemput Wendius Kogoya dan menginap selama empat hari pada salah satu hotel di Sentani. Guna memuluskan perjalanan menuju Puncak Cartensz, Andrei mengurus ijin perjalanannya di Polres Sentani.

Dari Sentani ia menuju ke arah Kabupaten Intan Jaya, tepatnya di Tsugapa. Andrew kemudian bermalam di Kampung Wagubi. Dari Wagubi ia memulai perjalanan menuju puncak Gunung Cartensz Pyramid dengan menempuh waktu perjalanan selama lima hari enam malam. Sesampai di Puncak Cartensz pada tanggal 6 Agustus 2016, Andrew bersama dua pemandu dijemput seorang karyawan bernama Teri Labene.
 
Passport milik Andrei Erkovich - SAPA SIMON
Teri Labene menjemput Andrew dikarenakan Ali Tabuni merupakan ponakannya. Sehingga dengan inisiatif sendiri maka Teri Labene menjemput ketiganya di Grasberg dan diketahui petugas.

Selama perjalanannya Andrei mengaku tidak pernah melakukan pertemuan dengan para aktifis Papua Merdeka maupun kelompok bersenjata yang ada di Papua. Apa yang dilakukan Andrew menurutnya sendiri murni perjalanan, layaknya seorang turis asing lainnya. Dan alasan Papua menjadi tujuan karena menurut Andrew medan serta pemandangan yang ada di Papua sangat bagus.

Koordinasi antar petugas memperoleh hasil bahwa, Andrei nantinya akan di serahkan ke pihak Imigrasi untuk di deportase ke negara asalnya. Selain itu, diduga Andrei tidak murni melaksanakan perjalanannya layaknya seorang turis, sebab ia dinilai tertutup dan tidak kooperatif dalam menjawab pertanyaan petugas. Selanjutnya pemandu Andrei, Wendius Kogoya, terkesan sangat tertutup dan berhati-hati dalam menjawab pertanyaan petugas. Dan yang lebih menonjol adalah, kamera milik Andrew tidak ditemukan kartu memorinya, ia beralasan bahwa kartu memori itu terjatuh sata diperjalanan.

Untuk diperolah keterangan lebih dalam, maka Andrew bersama dua pemandunya di bawa dari Tembagapura menuju Timika, dan saat ini ketiganya masih diamankan di Kantor Pusat Pelayanan Polres Mimika untuk diperiksa lebih intensif oleh Satuan Intelkam.

Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso saat diwawancara terkait hal ini, mengatakan, Andrew setelah melakukan pendakian Puncak Cartensz selanjutnya turun ke Grasberg. Kemungkinan turunnya Andrew ke Grasberg hanyalah sebuah modus karena tidak mampu melanjutkan perjalanan pulang.

“Setelah mencapai tujuan puncak Cartensz, dari pada mereka berangkat ke Ilaga berhari-hari dan melelahkan, makanya mereka masuk di daerah PTFI. Jadi sekarang yang bersangkutan masih di periksa pihak berwajib,” kata Kapolres.

Sementara itu Kepala seksi informasi dan komunikasi kantor Imigrasi Klas II Tembagapura, James Sembel, SH saat dikonfirmasi Salam Papua, Senin malam, mengatakan bahwa pihaknya baru mendapatkan informasi terkait diamankannya seorang WNA Rusia. Rencananya Selasa (9/8) pihaknya akan mengambil keterangan dari yang bersangkutan.

“Kita juga baru dapat infomasinya, mungkin besok baru kita ambil keterangnnya,” jawab James singkat, saat dihuhubungi via telepon. (Red/CR3)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel