-->

SMAN 5 Miliki Program Kelas Belajar Khusus

Kelas belajar cepat SMA Negeri 5- SAPA ERVI
SAPA (TIMIKA) – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 memiliki program belajar khusus untuk diterapkan kepada siswa guna mencetak siswa yang benar-benar paham dengan ilmu atau meteri pengetahuan pendidikan yang diberikan di sekolah. Program ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan untuk terus dipertahankan.

Program kelas belajar khusus yang dimaksud, untuk mempercepat siswa memahami dalam menerima ilmu pengetahuan pendidikan selama belajar disekolah, yakni program belajar subuh dan program belajar setelah jam belajar. Kedua program ini dianggap mampu, sebab dengan menerapkan program ini maka siswa tidak ketinggalan dengan materi ilmu pengetahuan yang diberikan guru.

Untuk kelas belajar subuh, di ikuti oleh seluruh siswa mulai dari kelas X hingga kelas XII sesuai jurusan yang ada, IPA dan IPS. Sementara untuk kelas belajar setelah jam belajar hanya khusus kepada siswa kelas X.

Hal ini dilakukan SMAN 5 dikarenakan semua siswa tidaklah sama, dalam hal ini ada yang cepat dan ada yang lambat dalam menerima materi ilmu pengetahuan disekolah. Sedangkan, sekolah dalam hal ini guru, berupaya agar materi yang diberikan dapat di pahami oleh semua siswa, jika masih ada siswa yang belum memahami dan menerima materi dengan lambat, maka guru akan mengulang kembali mata pelajaran yang sudah diberikan sebelumnya sehingga semuanya harus sama-sama memahami materi yang diberikan

“Siswa yang pengetahuannya cepat, nah itu yang selalu mengeluh dan bertanya, kapan kami maju kalau pemberian materi belajar berulang-ulang. Sementara kasihan juga yang menerima materi lambat, pastinya mereka ketinggalan. Oleh sebab itu kami adakan program kelas belajar cepat ini,” jelas Yohanis Napan, Kepala SMAN 5, saat ditemui Salam Papua di sekolahnya, Kamis (4/8).

Selanjutnya untuk mata pejaran yang diberikan pada kelas belajar cepat ini antara lain Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Disamping itu sekolah membentuk program ini juga dilihat dari karakter siswa dan ilmu pengetahuan teknologi yang ada saat ini. Disitu siswa akan dapat membuka browsing melalui internet, sehingga dapat menguasai sekaligus dengan 

Bidang studi yang dipelajari kelas belajar cepat yaitu, matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia. Adanya program seperti itu, karena pengalaman beberapa tahun lalu ada anak yang pengetahuan sangat cepat, sedang bahkan ada pula yang lambat.

"Siswa pengetahuan yang cepat itu selalu mengeluh, dan bertanya kapan kami maju kalau pemberian materi belajar berulang-ulang. Sementara kasian juga yang lambat pastinya ketinggalan oleh sebab itu kami adakan program kelas belajar cepat ini, "jelas Napan.

Sebab itulah, sekolah bentuk program tersebut, karena disamping itu dilihat dari karakter siswa, juga ilmu pengetahuan teknologi. Disitulah siswa dapat keleluasaan membuka internet dan bisa menguasainya untuk menemukan ilmu apa yang berkaitan dengan materi belajar yang diberikan guru.

“Siswa dilatih buka internet untuk pembuatan dan penyelesaian tugas. Selain itu siswa juga bisa berpidato dan berdebat dengan Bahasa Inggris. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia itu tentang karya siswa,” terangnya.

Menurut Yohanis Lapan bahwa program yang diterapkan memang tidak terdapat didalam kurikulum 2013 (K 13), tetapi dapat menjawab K 13.

"Kami buat belajar subuh khusus untuk tiga mata pelajaran, yang mana pada pagi sampai siang hari belajar di sekolah. Kami arahkan siswa membaca karena subuh itu waktunya hening, dan hasilnya kami sudah dapat tahun lalu,” tuturnya Lapan. (Ervi Ruban)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel