-->

Potensi Pariwisata Mimika Perlu Dikembangkan

Jackson  Wona


SAPA (TIMIKA) – Kabupaten Mimika yang terdiri dari 18 distrik, tersebar mulai dari pesisir pantai dan pegunungan, memiliki potensi pariwisata yang tinggi untuk dikembangkan. Salah satunya adalah potensi hutan dan pantai yang masih alami, dan bisa dijadikan penambahan pendapatan asli daerah (PAD).

Pemerhati Pariwisata Provinsi Papua  Jackson  Wona mengatakan, sebenarnya banya potensi wisata di Mimika ini yang belum diperdayakan atau digali. Padahal potensi pariwisata yang ada ini kalau mau dipamerkan ke tingkat nasional ataupun internasional, akan memberi daya tarik wisatawan, baik manca negara ataupun domestik.

“ Banyak potensi pariwisata yang belum diangkat oleh pemerintah ke permukaan. Karenanya saya harap pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) untuk mengorbitkan semua aset pariwisata Mimika,”tuturnya usai mengikuti Grand Launching  yayasan honai cantik (YHC) di Waanal Coffee dan Resto Minggu (4/9).

Ia menambahkan, karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh pemerintah setempat. Sehingga opini yang berkembang di masyarakat luar Papua, bahwa Mimika merupakan daerah rentan  konflik. Padahal hal tersebut merupakan masalah internal, yang tidak ada kaitannya dengan pariwisata.

Lanjutnya, dan apabila ada konflik pun di daerah tertentu tidak sampai meluar ke daerah lain. Dan itupun sering terjadi di area tertentu, misalnya Kwamki Narama.

 “ Masalah Mimika sering terjadi konflik itu tidak berkaitan dengan pariwisata. Karena yang terjadi adalah masalh internal kelompok,”tuturnya.

Ia menjelaskan, pariwisata di Mimika yang perlu dipromosikan adalah tari-tarian dan ukiran Suku Kamoro. Serta kerajinan tangan Suku Amungme. Selain itu, Kabupaten Mimika ini masuk dalam Taman Nasional Lorentz. Sehingga banyak sekali flora dan fauna yang dimiliki oleh Mimika. Seperti mangrove, Burung Cenderawasih, Pelikan, dan lainnya. Ditambah lagi adanya Puncak Cartenz yang memiliki salju abadi.

“ Potensi pariwisata ini, apabila tidak dioptimalkan untuk perkembangan Mimika. Maka betapa ruginya daerah ini, karena menyia-nyiakan potensi yang ada,”ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Staf khusus Bupati, Allo Rafra yang mengatakan, ada aset – aset bernilai yang seharusnya bisa menjadikan Mimika, lebih dikenal dan bersaing di tingkat nasional dan internasional yakni, di sektor pariwisata.

Kata dia, kekayaan alam hutan Mimika sangat berpotensi untuk dijadikan aset pariwisata yang bisa dipromosikan ke daerah lain, bunga anggrek harus diperdayakan, seni menganyam noken, dan anyaman rambut pun bisa di promosikan sebagai destinasi pariwisata. Karenanya, dinas terkait untuk lebih giat dalam memberdayakan potensi alam tersebut, agar tidak hanya sekedar didengar melalui cerita saja, tetapi bisa menggaet wisatawan luar untuk berdatangan ke Mimika.

“Ini harus lebih giat dikerjakan, sehingga tidak hanya didengarkan melalui cerita. Tapi wisatawan juga harus datang langsung. Kalau sekedar wacana yang disiarkan melalui media masa itu sama saja bohong,” tuturnya. (Aloisius N)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel