SDN Inauga Butuh Lapangan Upacara dan Pagar
pada tanggal
Monday, February 15, 2016
SAPA (TIMIKA) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inauga membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Mimika. Sebab sekolah yang terletak di jalan Budi Utomo ujung itu memiliki beberapa kendala yang harus dituntaskan secepatnya.
Menurut Kepala SDN Inauga Fredi Korie melalui salah satu Guru Robert Onesimus Massii, sekolah ini tidak lagi melaksanakan Upacara Bendera pada hari Senin, karena tidak memiliki lapangan upacara. Selain itu pihaknya membutuhkan pagar guna keamanan para siswayang saat ini dijaga ketat oleh guru-guru karena letak sekolah tepat di depan jalan raya dan tidak ada pagar sekolah.
Ia mengatakan sekolah ini tidak pernah melaksanakan upacara karena tidak ada lapangan. Sebenarnya lahannya sudah ada, tetapi perlu ditimbun karena ada bekas kali yang berada disekitar sekolah, terutama yang berada didepan gedung sekolah.
“Saat peresmian gedung sekolah ini, kami sudah sampaikan kepada Wakil Bupati Yohanis Bassang agar bisa membantu timbunan untuk menutup kali yang ada di depan gedung sekolah. Tetapi sampai sekarang kali itu masih ada dan semakin dalam, sehingga kami selalu menjaga anak-anak saat diluar kelas. Kami takut siswa turun ke kolam dan bisa membahayakan siswa itu sendiri,”ungkap Robert saat ditemui Salam Papua di Sekolah, Jumat (12/2).
Lanjut Robert, selain timbunan untuk kali didepan sekolah juga harus ada pagar. Karena siswa saat pulang sekolah atau istirahat terkadang main di luar. Pernah ada siswa yang kena tabrak didepan sekolah saat akan pulang. Karena itu selain lapangan upacara kiranya SDN Inauga juga mendapat bantuan bangunan pagar sekolah untuk keamanan siswa-siswi.
“Kami juga berharap agar Dispendasbud bisa melihat langsung keadaan disini, agar kali yang ada didepan ini bisa ditimbun dan pagar sekolah bisa dibangun. Selama belum ada pagar dan kali masih ada, guru-guru selalu was-was menjaga siswa karena ini sangat rawan,” tutup Robert. (Maria Welerubun)
Menurut Kepala SDN Inauga Fredi Korie melalui salah satu Guru Robert Onesimus Massii, sekolah ini tidak lagi melaksanakan Upacara Bendera pada hari Senin, karena tidak memiliki lapangan upacara. Selain itu pihaknya membutuhkan pagar guna keamanan para siswayang saat ini dijaga ketat oleh guru-guru karena letak sekolah tepat di depan jalan raya dan tidak ada pagar sekolah.
Ia mengatakan sekolah ini tidak pernah melaksanakan upacara karena tidak ada lapangan. Sebenarnya lahannya sudah ada, tetapi perlu ditimbun karena ada bekas kali yang berada disekitar sekolah, terutama yang berada didepan gedung sekolah.
“Saat peresmian gedung sekolah ini, kami sudah sampaikan kepada Wakil Bupati Yohanis Bassang agar bisa membantu timbunan untuk menutup kali yang ada di depan gedung sekolah. Tetapi sampai sekarang kali itu masih ada dan semakin dalam, sehingga kami selalu menjaga anak-anak saat diluar kelas. Kami takut siswa turun ke kolam dan bisa membahayakan siswa itu sendiri,”ungkap Robert saat ditemui Salam Papua di Sekolah, Jumat (12/2).
Lanjut Robert, selain timbunan untuk kali didepan sekolah juga harus ada pagar. Karena siswa saat pulang sekolah atau istirahat terkadang main di luar. Pernah ada siswa yang kena tabrak didepan sekolah saat akan pulang. Karena itu selain lapangan upacara kiranya SDN Inauga juga mendapat bantuan bangunan pagar sekolah untuk keamanan siswa-siswi.
“Kami juga berharap agar Dispendasbud bisa melihat langsung keadaan disini, agar kali yang ada didepan ini bisa ditimbun dan pagar sekolah bisa dibangun. Selama belum ada pagar dan kali masih ada, guru-guru selalu was-was menjaga siswa karena ini sangat rawan,” tutup Robert. (Maria Welerubun)