Inilah Klarifikasi Distributor Teh Kemasan atas Kasus Keracunan Anak

SAPA (TIMIKA) – Pihak distributor teh kemasan gelas memberikan klarifikasinya terhadap dugaan keracunan yang terjadi terhadap seorang anak berusia enam tahun yang sebelumnya mengkonsumsi teh kemasan gelas. Pihak distributor mengatakan, korban diduga mengalami keracunan disebabkan kemasan teh mengalami kerusakan atau bocor.

“Kemungkinan kemasannya rusak pada saat diangkat. Karena kita tahu sendiri bahwa kemasan produk ini mudah rusak, mungkin saja waktu diangkut, itu dibanting sehingga bocor dan bakteri masuk. Nah, itu yang menurut kita menyebabkan teh yang tadinya cair menjadi kenyal, karena proses dari masuknya bakteri kedalam kemasan teha,” jelas Ambo Asse, supervisor PT Makmur Sejahtera, Senin (13/6), di Kantor Pelayanan Polres Mimika.

Sebelum melakukan pertemuan antar kedua belah pihak di Polres Mimika, pihak distributor berupaya memastikan lagi kondisi korban dengan cara membawa korban untuk diperiksa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, hasilnya positif, pada tubuh korban sudah bersih dan tidak terdapat virus yang menyebabkan kondisi korban tidak stabil.

“Sudah ada hasil tadi, anak sudah sehat normal dan tidak ada virus atau bakteri yang tertinggal di dalam,” ujarnya Ambo Asse.

Selanjutnya terkait upaya hukum yang ditempuh pihak korban dan sudah dilaporkan kepada pihak Kepolisian, hal ini diupayakan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait hal ini, apakah benar dalam teh kemasan gelas tersebut mengandung racun sejak dari proses produksi, atau sebaliknya disebabkan terjadi proses produksi, dalam hal ini kemasan mengalami kerusakan sehingga bakteri masuk dan menyebabkan proses kimia terhadap cairan teh di dalam kemasan.

“Kita sudah mediasikan kedua belah pihak, dan ada niat baik dari pihak korban. Namun, kami juga akan dalami ini dengan bukti-bukti, itupun kalau misalnya ada bukti,” jelas Pjs Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu J Limbong. (Saldi Hermanto)