-->

Seorang Anggota Polisi Dikeroyok Warga

SAPA (TIMIKA) -  Seorang anggota Polres Mimika yang diketahui bernama Jhon S Karafir (32) dikeroyok oleh sekelompok warga  di Jalan Hasanuddin, depan Rumah Bernyanyi Risla, Minggu (12/6) Sekitar pukul 20.30 WIT.

Belum diketahui motif pengeroyokan tersebut, namun dari hasil keterangan saksi Nikson yang juga merupakan anggota Polres Mimika menuturkan, saat itu korban bersama dirinya mendatangi TKP. Namun, setibanya dilokasi kejadian tiba-tiba salah satu dari pelaku datang dan mengeluarkan kata-kata kepada korban. Tak hanya itu, pelaku juga langsung memukul korban. 

“Tiba tiba satu orang datang bilang 'Ko ini sudakah', dan langsung pukul korban,” kata Nikson saat memberikan keterangan di Sentra Pelayanan Masyarakat Polsek Mimika Baru, Minggu (12/6) malam.

Setelah melakukan pemukulan, rekan pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang yang ada disekitar lokasi kejadian muncul. Selanjutnya melihat massa yang begitu banyak korban dan saksi mencoba kabur, namun tidak berhasil. Akibatnya korban dikeroyok massa. Beberapa menit kemudian korban berhasil lolos dari pengeroyokan tersebut, setelah salah satu penarik jasa ojek melintas dan korban langsung naik ke motor tersebut.

Meski demikian, korban terus dikejar oleh massa dengan melempari korban dengan batu. Akibatnya korban mengalami luka lebam dibagian kepala terkena lepamparan batu dan pukulan. Aparat kepolisian dari satuan Sabhara Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru mendengar adanya pengeroyokan tersebut langsung menuju TKP. Namun sesampainya dilokasi massa yang melakukan pengeroyokan terhadap anggota Polres itu sudah kabur.

Kapolres Mimika AKBP H. Yustanto Mujiharso, S.IK., M.Si yang ditemui Salam Papua membenarkan kasus pengeroyokan yang dialami anggotanya. Kata Yustanto, dari pengakuan korban bahwa, korban tidak memiliki masalah.

“Kita tanya  ke yang bersangkutan, yang bersangkutan mengaku tidak punya  masalah dengan pelaku, tetapi yang bersangkutan kan membawa teman, mungkin temannya yang punya masalah, atau mungkin salah sasaran,” kata Yustanto.

Menurut Yustanto, saat ini pihaknya tengah mengejar para pelaku. “Kalau anggota kita punya salah, pasti akan kita proses juga,” ujar Yustanto. (CR2)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel