-->

Pekan Daerah Wujudkan Visi Misi Kabupaten Boven Digoel

Wakil Bupati Boven Digoel, Chairul Anwar bersama staff yang berfoto bersama saat penyelengaraan pameran PEDA - SAPA INDRI
SAPA (TIMIKA) – Keikutsertaan Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua dalam Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) VI Kabupaten Mimika menjadi wujud nyata  dari visi dan misi melalui peningkatan pertanian guna pemertaan kesejahteraan masyarakat tani dan nelayan. Demikian yang diutarakan Wakil Bupati Boven Digoel, Chairul Anwar.,SE saat berada di lokasi penyelengaraan PEDA Graha Eme Yauware. Senin (1/8).

“Keikut sertaan kami pada peda ini adalah wujud nyata dari Visi dan Misi kami , bahwa kita akan memindahkan kesejahteraan dari desa ke kampung,melalui pemeratahan pendapatan , Caranya perataan pendapatan ini masyarakat kita perdayakan dulu, buka lahan, buka sawa, kerja panen baru dapat uang, pola lama selama beberapa tahun ini dengan mengharapkan proposal sudah kita tinggalkan,”ujar Khairul.

Dikatakan Khairul, Pekan daerah ini momentum yang bagus bagi nelayan dan petani, kedepan juga kami akan dorong banyak   program-program pada bidang pertanian  .

“Kita kebetulan hadir sebagai peserta, kami tidak bikin stad karena keterbatasan , dan juga kendala transport,   bovendigul kami hadir dengan 13 petani, harapanya pada peserta yang pulang bisa membagikan ilmu dan teknologi yang didapatkan selama beberapa hari ini untuk diinformasikan kepada yang lain ,”terangnya.

Ditambahkan,  selain itu, pada pemerintahan yang baru berjalan selama empat bulan ini, pihaknya lagi mengodok menyangkut  program Badan Umum Milik Negara (BUMN), dimana setiap hasil petani juga nelayan dapat dibeli langsug hasil panen oleh BUMN sehingga Petani maupun nelayan dapat  tidak mengalami yang namanya kerugian.

“Lima tahun kedepan dana akan lebih banyak kita alihkan untuk pertanian , Perubahan  konsep  Bumd, prinsipinya para petani dan nelayan tidak boleh rugi, masyarakat tani harus menghasilkan uang, untuk itu sementara ini kami lagi godok , prinsiipnya pemerintah boleh rugi tetapi kalau petani jangan, pemerintahkan setiap tahun  DAU petani tidak,”ungkapnya.

Selain itu kepala dinas pertanian Martinus Waggi menjelaskan,menyangkut keunggulan pertanian beberapa tahun ini di Kabupaten Bovendigoul, kata dia awalnya komuniti unggulan adalah komoditi karet namun karena harga jualnya mulai merosot, namun untuk komuditi lain seperti ketahan pangan local tetap menjadi focus, dalam hal ini pertanian, perkebunan, juga nelayan.

“Memang ada komuniti lain namun itu hanya penunjang saja tetapi kami intinya lebih focus pada komuditi local, baik itu pertanian, juga perkebunan ,”tandasnya. (Indri Yani Pariury). Keikutsertaan Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua dalam Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) VI Kabupaten Mimika menjadi wujud nyata  dari Visi dan Misi melalui peningkatan pertanian guna pemertaan kesejahteraan masyarakat tani dan nelayan. Demikian yang diutarakan wakil bupati Bovendigoul Khairul Anwar.,SE saat berada di lokasi penyelengaraan PEDA Graha Eme Yauware. Senin (1/8).

“Keikut sertaan kami pada Peda enam di Mimika ini adalah wujud nyata dari Visi dan Misi kami , bahwa kita akan memindahkan kesejahteraan dari desa ke kampung,melalui pemeratahan pendapatan , Caranya perataan pendapatan ini masyarakat kita perdayakan dulu, buka lahan, buka sawa, kerja panen baru dapat uang, pola lama selama beberapa tahun ini dengan mengharapkan proposal sudah kita tinggalkan ,”ujar Khairul.

Dikatakan Khairul, Pekan daerah ini momentum yang bagus bagi nelayan dan petani, kedepan juga kami akan dorong banyak   program-program pada bidang pertanian  .

“Kita kebetulan hadir sebagai peserta, kami tidak bikin stad karena keterbatasan , dan juga kendala transport,   bovendigul kami hadir dengan 13 petani, harapanya pada peserta yang pulang bisa membagikan ilmu dan teknologi yang didapatkan selama beberapa hari ini untuk diinformasikan kepada yang lain ,”terangnya.

Ditambahkan,  selain itu, pada pemerintahan yang baru berjalan selama empat bulan ini, pihaknya lagi mengodok menyangkut  program Badan Umum Milik Negara (BUMN), dimana setiap hasil petani juga nelayan dapat dibeli langsug hasil panen oleh BUMN sehingga Petani maupun nelayan dapat  tidak mengalami yang namanya kerugian.

“Lima tahun kedepan dana akan lebih banyak kita alihkan untuk pertanian , Perubahan  konsep  Bumd, prinsipinya para petani dan nelayan tidak boleh rugi, masyarakat tani harus menghasilkan uang, untuk itu sementara ini kami lagi godok , prinsiipnya pemerintah boleh rugi tetapi kalau petani jangan, pemerintahkan setiap tahun  DAU petani tidak,”ungkapnya.

Selain itu kepala dinas pertanian Martinus Waggi menjelaskan,menyangkut keunggulan pertanian beberapa tahun ini di Kabupaten Bovendigoul, kata dia awalnya komuniti unggulan adalah komoditi karet namun karena harga jualnya mulai merosot, namun untuk komuditi lain seperti ketahan pangan local tetap menjadi focus, dalam hal ini pertanian, perkebunan, juga nelayan.

“Memang ada komuniti lain namun itu hanya penunjang saja tetapi kami intinya lebih focus pada komuditi local, baik itu pertanian, juga perkebunan ,”tandasnya. (Indri Yani Pariury). 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel